Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno (foto: liputan6.com) |
"Jika masalah reklamasi tak selesai, sungguh terlalu," tutur Sandi mengawali sambutannya.
Meski berada di markas Golkar, Sandi tak gentar menunjukkan konsistensinya menolak megaproyek reklamasi. Kita tahu, Golkar adalah partai pro pemerintah. Sandi berharap diskusi itu bisa memberikan masukan untuk Pemprov DKI. Tanpa banyak basa-basi, dia justru memberikan komentar telak perihal ini. Sandi menegaskan sikap Pemprov DKI Jakarta masih lurus seperti janji kampanye sebelumnya yakni menolak adanya reklamasi teluk Jakarta.
"Kami jelaskan kami ambil posisi untuk hentikan reklamasi, itu final. Kami sudah beri arahan, birokrasi sudah diberikan mandat, kita juga diskusi bagaimana penerapan mandat tersebut," tegas Sandi.
Bahkan, Sandi sempat mengomentari judul diskusi 'untung rugi reklamasi'. Menurutnya reklamasi bukan perkara untung rugi bagi pihak tertentu. Perkara reklamasi adalah keterbukaan dan keadilan bagi rakyat yang termarjinalkan.
"Saya ini juga pengusaha, pengusaha butuh kepastian bagi publik bahwa reklamasi dihentikan dengan konsep terbuka dan keadilan. Dulu sampai ada kasus belum dirasakan keadilan. Semoga diskusi ini bisa mendapatkan pencerahan. Saya akan lebih banyak mendengar," ungkapnya.
Seusai memberikan sambutan, Sandi tidak duduk di bangku pembicara. Dia justru duduk di barisan peserta diskusi. Sepertinya Sandi ingin lebih fokus mndengarkan apa yang disampaikan pembicara lain. Kesempatan berbicara kemudian diberikan kepada Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik.
Taufik berkelakar, Sandi tidak perlu lagi melakukan pencitraan dengan berkata menolak reklamasi.
"Lebih kepada memperbaiki kehidupan masyarakat kecil supaya layak. Bapak sekarang sudah menang, tidak perlu pencitraan lagi," tutur Taufik.
Menurutnya, masyarakat Jakarta sudah memberikan amanat kepada Sandi sehingga kebijakan dan langkah yang dilakukan tidak perlu pencitraan.
"Alexis dan reklamasi jangan seolah-olah dibebankan (Anies-Sandi). Pak Sandi ini pengusaha nggak mungkin yang dibangun dikeruk lagi, kerusakan akan meluas dan ongkos keruk juga lebih besar dari membangun," ujarnya.
Sandi tidak lama mengikuti diskusi terbuka ini. Sekitar 15 menit kemudian, dia berpamitan meninggalkan arena diskusi.
Sumber: Rmol
0 komentar:
Post a Comment