Novel Baswedan (foto: tempo.co) |
”Polisi masih terus bekerja, tidak ada yang dihentikan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono, kemarin (30/10/17).
Publik pun menilai pengungkapan siapa pelaku penyerangan terhadap Novel begitu lambat, padahal polisi sudah memeriksa beberapa saksi dan mengantongi barang bukti.
Sementara itu, aksi simpati untuk Novel digelar oleh wadah pegawai dan pimpinan KPK kemarin. Mereka mengikatkan pita hitam di lengan kanan masing-masing. Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas para pegawai atas kasus yang menimpa Novel. Bukan hanya teror air keras, tapi juga pelaporan dugaan pencemaran nama baik oleh Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman.
Wakil Ketua KPK Laode menyatakan, aksi spontan tersebut memperingati 200 hari kasus Novel yang belum diungkap kepolisian.
”Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditemukan (penyerang Novel, Red),” turunya usai upacara peringatan Sumpah Pemuda di KPK.
Sumber: JPNN