October 30, 2017

Sudah 200 Hari, Anda Yakin Penyerang Novel Segera Ditangkap?

Novel Baswedan (foto: tempo.co)
Gema Indonesia - Sudah 200 hari berlalu namun kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan masih belum menunjukkan titik terang. Polisi memastikan tidak akan menghentikan pengusutan kasus penyerangan Novel Baswedan yang terjadi pada 11 April 2017.


”Polisi masih terus bekerja, tidak ada yang dihentikan,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Argo Yuwono, kemarin (30/10/17).

Publik pun menilai pengungkapan siapa pelaku penyerangan terhadap Novel begitu lambat, padahal polisi sudah memeriksa beberapa saksi dan mengantongi barang bukti.

Sementara itu, aksi simpati untuk Novel digelar oleh wadah pegawai dan pimpinan KPK kemarin. Mereka mengikatkan pita hitam di lengan kanan masing-masing. Aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas para pegawai atas kasus yang menimpa Novel. Bukan hanya teror air keras, tapi juga pelaporan dugaan pencemaran nama baik oleh Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman.

Wakil Ketua KPK Laode menyatakan, aksi spontan tersebut memperingati 200 hari kasus Novel yang belum diungkap kepolisian.

”Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditemukan (penyerang Novel, Red),” turunya usai upacara peringatan Sumpah Pemuda di KPK.

Sumber: JPNN
Share:

Meski Di Markas Golkar, Sandi Tak Gentar Tolak Reklamasi

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno (foto: liputan6.com)
Gema Indonesia - DPD Golkar DKI Jakarta menggelar diskusi bertajuk untung rugi reklamasi yang digelar di Kantor DPD Golkar Jalan Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat. Tampil sebagai pembicara Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jakarta Ashraf Ali, Peneliti LP3S Dasmir Good dan Pengamat Tata Kota M Irfan Saleh. Sandi diberikan kesempatan memberikan sambutan sebelum diskusi dimulai. 

"Jika masalah reklamasi tak selesai, sungguh terlalu," tutur Sandi mengawali sambutannya. 


Meski berada di markas Golkar, Sandi tak gentar menunjukkan konsistensinya menolak megaproyek reklamasi. Kita tahu, Golkar adalah partai pro pemerintah. Sandi berharap diskusi itu bisa memberikan masukan untuk Pemprov DKI. Tanpa banyak basa-basi, dia justru memberikan komentar telak perihal ini. Sandi menegaskan sikap Pemprov DKI Jakarta masih lurus seperti janji kampanye sebelumnya yakni menolak adanya reklamasi teluk Jakarta. 

"Kami jelaskan kami ambil posisi untuk hentikan reklamasi, itu final. Kami sudah beri arahan, birokrasi sudah diberikan mandat, kita juga diskusi bagaimana penerapan mandat tersebut," tegas Sandi.

Bahkan, Sandi sempat mengomentari judul diskusi 'untung rugi reklamasi'. Menurutnya reklamasi bukan perkara untung rugi bagi pihak tertentu. Perkara reklamasi adalah keterbukaan dan keadilan bagi rakyat yang termarjinalkan. 

"Saya ini juga pengusaha, pengusaha butuh kepastian bagi publik bahwa reklamasi dihentikan dengan konsep terbuka dan keadilan. Dulu sampai ada kasus belum dirasakan keadilan. Semoga diskusi ini bisa mendapatkan pencerahan. Saya akan lebih banyak mendengar," ungkapnya.


Seusai memberikan sambutan, Sandi tidak duduk di bangku pembicara. Dia justru duduk di barisan peserta diskusi. Sepertinya Sandi ingin lebih fokus mndengarkan apa yang disampaikan pembicara lain. Kesempatan berbicara kemudian diberikan kepada Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik. 

Taufik berkelakar, Sandi tidak perlu lagi melakukan pencitraan dengan berkata menolak reklamasi. 

"Lebih kepada memperbaiki kehidupan masyarakat kecil supaya layak. Bapak sekarang sudah menang, tidak perlu pencitraan lagi," tutur Taufik. 


Menurutnya, masyarakat Jakarta sudah memberikan amanat kepada Sandi sehingga kebijakan dan langkah yang dilakukan tidak perlu pencitraan. 


"Alexis dan reklamasi jangan seolah-olah dibebankan (Anies-Sandi). Pak Sandi ini pengusaha nggak mungkin yang dibangun dikeruk lagi, kerusakan akan meluas dan ongkos keruk juga lebih besar dari membangun," ujarnya. 


Sandi tidak lama mengikuti diskusi terbuka ini. Sekitar 15 menit kemudian, dia berpamitan meninggalkan arena diskusi. 

Sumber: Rmol
Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support