March 1, 2017

Lebih Dari 28 Ribu Warga Mengungsi Akibat Pertempuran di Mosul Barat

sumber foto: bbc.com
Gema Indonesia Mosul barat merupakan pusat populasi terbesar yang masih dikuasai oleh kelompok ISIS, dan perebutannya kembali akan menandai berakhirnya "kekhalifahan" lintas perbatasan Abu Bakr al Baghdadi yang diumumkan dari sebuah masjid di kota itu lebih dari dua tahun lalu.

Lebih dari 28 ribu orang mengungsi sejak dimulainya operasi untuk merebut kembali Mosul barat sementara pasukan Irak bergerak mendekat ke jalan yang menghubungkan kota tersebut dengan kota barat yang dikuasai ekstremis pada Rabu (1/3).

Pasukan Irak belum bergerak maju ke dalam Mosul barat, tetapi pertempuran serta penderitaan dan aturan keras ISIS mendorong semakin banyak warga sipil yang mengungsi.

"Dampak kemanusiaannya signifikan. Sejak operasi baru dimulai, 28.400 orang sudah mengungsi dari Mosul barat," kata kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengkoordinasi respons kemanusiaan di Mosul dalam sebuah pernyataan, mengutip angka dari Organisasi Imigrasi Internasional. 

"Sejak 25 Februari, sekitar 4,000 orang per hari telah mengungsi," katanya sebagaimana dikutip kantor berita AFP.

Jumlah warga yang melarikan diri itu hanya sebagian kecil dari 750 ribu orang yang diyakini tinggal di Mosul barat di bawah kekuasaan ISIS, dan jumlah pengungsi diperkirakan meningkat tajam dalam beberapa hari dan pekan mendatang.

Pasukan Irak bertempur di dalam Mosul barat, juga bergerak melalui gurun yang mengelilinginya untuk memotong daerah yang dikuasai ISIS, Tal Afar.

Pada Rabu, Staf Letnan Jenderal Qassem al-Maliki, komandan Divisi Lapis Baja ke-9, mengatakan pasukannya efektif mengendalikan jalan Mosul-Tal Afar, yang akan membantu mengisolasi ekstremis di Mosul barat.


Share:

Presiden Jokowi Titip WNI Kepada Raja Salman

Presiden Jokowi dan Raja Salman - arrahmahnews.com
Gema Indonesia - Presiden Joko Widodo menitipkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang mukim di Arab Saudi kepada Raja Salman dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia.

"Presiden Jokowi menitipkan WNI yang tinggal di Arab Saudi dan telah memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Arab Saudi," kata Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam jumpa pers bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi Nizar bin Ubaid Madani di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.

Pada kesempatan itu, kata Menlu, Presiden Jokowi berharap agar WNI yang tinggal di Arab Saudi tersebut mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Pemerintah Republik Indonesia memandang kunjungan Raja Salman ke Indonesia sangat strategis dalam kaitannya untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang termasuk perlindungan hukum warga negara masing-masing.

Sebelumnya Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan perlunya bagi Indonesia untuk meminta bantuan perlindungan hukum WNI kepada pemerintah Arab Saudi. 

"Jumlah WNI di Arab mencapai 800 ribu, kami berupaya untuk meminta bantuan hukum jika WNI di sana membutuhkan bantuan," kata Arrmanatha kepada wartawan sebelumnya.

Selain membahas isu penting terkait kepentingan umat, kedua pemimpin juga sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk di bidang perdagangan dan investasi. 

"Di bidang perdagangan, Presiden Jokowi mengajak Sri Baginda Raja Salman untuk menghilangkan hambatan perdagangan," katanya.

Indonesia mengharapkan pemberian kemudahan akses pasar bagi produk Indonesia terutama produk halal, perikanan, obat-obatan, alat kesehatan, dan produk tekstil serta garmen Indonesia ke Arab Saudi.


Share:

Investasi Rp 332 Trilyun di Depan Mata


Gema Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kunjungan Raja Salman kali ini akan menghasilkan nilai investasi mencapai USD25 miliar. Apabila dikonversi kepada Rupiah, maka nilai yang investasi yang diharapkan mencapai Rp332,5 triliun (kurs Rp13.300 per USD).

Terdapat beberapa proyek yang akan dikerjasamakan. Di antaranya pengembangan kilang minyak Cilacap. Nilainya pun mencapai USD 6 miliar.

Tak hanya itu, juga terdapat kerjasama pada sektor lainnya. Di antaranya adalah adalah promosi seni dan warisan budaya, pertukaran ahli termasuk kesehatan haji dan umrah, promosi islam moderat melalui dakwah dan pertukaran ulama, peningkatan frekuensi penerbangan dari Saudi Arabia ke Indonesia, hingga pemberantasan kejahatan terutama penanggulangan kejahatan lintas batas.

Hanya saja, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan bahwa pemerintah belum dapat menyebutkan secara detail rincian kerjasama yang akan disepakati. Masyarakat pun harus menunggu hingga Raja Arab menginjakkan kakinya di Indonesia untuk melakukan sejumlah pertemuan.

"Ada beberapa, nanti sampai hari H-nya kita akan sampaikan," tuturnya di Kompleks Istana Negara beberapa waktu lalu.

Sementara itu, pengamat energi Marwan Batubara mengungkapkan, Arab Saudi adalah salah satu negara yang dapat dilirik oleh Indonesia untuk dapat menjalin kerjasama dalam impor minyak dengan harga khusus. Kunjungan ini pun dinilai perlu dimanfaatkan oleh Indonesia dengan menjalin kerjasama starategis, utamanya pada sektor impor minyak.

“Jadi kunjungan ini hal yang harus dimanfaatkan. Banyak hal yang dapat disepakati misalnya untuk impor minyak murah. Jadi ini penting untuk Indonesia,” tuturnya kepada Okezone.

Melihat investasi yang dikucurkan Arab Saudi saat kunjungan kenegaraan ke Malaysia bulan Februari lalu, nilainya cukup besar untuk proyek kilang minyak Petronas. Kerjasama yang dihasilkan mencapai USD 7 miliar atau sekira Rp93,1 triliun. Artinya, nilai investasi yang ditargetkan oleh Jokowi 3 kali lipat dibandingkan perolehan investasi Malaysia.

Semoga terjadi.

Sumber: okezone.com
Share:

Ini Agenda Raja Salman di Gedung DPR


Gema Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI siap menyambut kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud. Sesuai yang direncanakan, Raja Salman akan menyampaikan pidato singkat di ruang rapat paripurna DPR, Kamis (2/3/2017) sekira pukul 13.00, sebelum bertolak ke Masjid Istiqlal di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Berikut merupakan jadwal resmi kegiatan DPR dalam rangka penyambutan Raja Salman di Jakarta.

1. Pengecekan terakhir persiapan kedatangan Raja Arab Saudi

Paspampres beserta segenap tim protokol menyisir seluruh jalur yang akan menjadi rute masuk dan keluar rombongan Saudi. Ruang rapat juga disterlisasi, persiapan terakhir dimulai pukul 11.00 WIB.

2. Pemutaran film dokumenter kunjungan Raja Faisal ke Indonesia

Pertama kalinya ad tamu kehormatan dari Saudi ke Indonesia terjadi pada 10 Juni 1970. Kakak tiri Raja Salman, Raja Faisal bertandang ke Jakarta disambut Presiden Soeharto. Hal tersebut sudah berlalu 47 tahun, kini bak mengulang sejarah, Raja Salman kembali menyempatkan diri menyambangi sekutunya di dunia Muslim. Pada pukul 12.30, hadirin dipersilakan masuk. Menjelang datangnya Raja Salman dan rombongan ke mimbar, DPR rencananya akan bernostalgia dengan memutarkan dokumenter kunjungan Raja Faisal ke Indonesia.

3. Persiapan menyambut

Sekira pukul 12.55, pimpinan DPR, Ketua MPR dan ketua DPD meninggalkan ruang VIP. Ketua DPR didpingi Plt. Sekjen dan Kepala Biro Protokol DPR menjemput Raja Salman di pelataran gedung parlemen, tangga bawah lobi Nusantara II.

4. Ahlan Wa Sahlan Raja Salman

Jika berjalan sesuai rencana, Raja Salmam akan tiba di ruang rapat paripurna pukul 13.00. Setelah perkenalan dengan sejumlah petinggi dan menteri, Beliau akan terlebih dulu melakukan agenda bilateral.

5. Tandatangan Piagam

Pada pukul 13.02, Raja Salman akan duduk di meja yang sudah dipersiapkan di lantai dasar Gd Nusantara II untuk menandatangani piagam kedatangannya. Prosesi penandatanganan didampingi oleh Ketua DPR Setya Novanto.

6. Pidato

Usai penandatanganan, Raja Salman akan diajak menaiki lift khusus yang telah dipersiapkan dan dihiasi bunga menuju lantai 3 Gd Nusantara II. Di dalam ruang rapat paripurna, sudah menunggu kursi kebesaran yang dibawa langsung dari Riyadh untuk Raja Salman di atas mimbar.

Pada pukul 13.20 diperkirakan Raja Salman akan menyampaikan pidatonya selama 10 menit. Acara ditutup dengan sesi foto bersama. Diharapkan pada pukul 13.30, Raja Salman dan rombongan sudah bisa meninggalkan DPR menuju Masjid Istiqlal.

Sumber: okezone.com
Share:

Rumah Dihancurkan israel, Warga Palestina Terpaksa Tinggal di Gua


Gema Indonesia - Majid Hanani, seorang warga Palestina berusia 64 tahun, terpaksa hidup sebagai manusia gua. Rumahnya yang terletak di Desa Tana, timur Kota Nablus, Tepi Barat, telah diratakan oleh buldoser-buldoser Israel.

Rumah Hanani dan 300 rumah warga Palestina lainnya dihancurkan oleh Israel pada awal tahun ini. Penghancuran itu mendorong warga setempat mengungsi dan mencari perlindungan di dalam gua-gua terdekat.

"Hidup lebih sulit di dalam gua. Kami kekurangan kebutuhan dasar. Tapi kami tidak memiliki alternatif lain. Kami membangun rumah kami dari seng dan buldoser Israel akhirnya datang dan menghancurkannya," ujar Hanani, kepada Kantor Berita Anadolu.

Ia mengaku telah melihat penghancuran rumah terjadi di desanya selama lebih dari 20 kali. Sambil menonton televisi bertenaga surya, Hanani mengaku takut jika pelecehan tentara Israel dan para pemukim Yahudi akan terus berlanjut.

"Itu pemukim Yahudi yang datang beberapa tahun yang lalu dengan kafilahnya. Hari ini, ia membuka sebuah peternakan sapi. Dia mendirikan sebuah pos pemukiman di sana," ujar Hanani sambil menunjuk sebuah pos di puncak bukit terdekat.

"Sekarang mereka ingin memperpanjang kekuasaan dengan merebut tanah yang kami tinggali sebelum pendudukan 1967," ujar dia.

Hanani memiliki sekitar 200 domba dan hidup dari uang yang ia dapat dari menjual susu domba dan keju yang dibuat istrinya. Ia menggambarkan gua yang mereka tempati sebagai sebuah kerajaan sederhana. 

"Ini adalah hidup yang sederhana. Kami hanya ingin hidup dalam keselamatan dan keamanan," katanya.

Gua tersebut berisi dua tempat tidur kecil, satu televisi yang bertengger di atas meja reyot, dan oven sederhana. "Karena frekuensi penghancuran rumah yang dilakukan Israel, kami berharap dapat menghabiskan sebagian besar hidup kami di sini," kata Hanani.

Di gua lain yang terletak berdekatan, Fursan Hasan (59 tahun) tinggal bersama keluarganya dalam kondisi yang sama dengan Hanani.

"Kami sudah tinggal di desa Tana sejak lama, seperti yang orang tua dan kakek-nenek kami lakukan. Tapi Israel ingin mengusir kami dari daerah itu, mengambil kendali tanah dan menyerahkannya kepada pemukim," kata Hasan.

"Kami tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun di sini. Kami hidup sederhana dengan peternakan domba kami dan hidup dari susu dan keju yang kami buat. Tapi dari waktu ke waktu, buldoser datang dan menghancurkan segalanya, memaksa kami mencari perlindungan di gua-gua," keluhnya.

Salah satu anak Hasan, Sabrin (7), menjelaskan bagaimana tentara Israel merobohkan rumah dan sekolahnya. Satu-satunya sekolah di desa itu telah dihancurkan selama tiga kali oleh buldoser Israel.

Sumber: republika.co.id
Share:

Anies Bersilaturahim Sambil Berguru Kepada Aher


Gema Indonesia - Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersilaturahim ke Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan di Kantor DPW PKS Jabar, Rabu (1/3). Menurut Anies, kedatangannya menemui Ahmad Heryawan (Aher), selain untuk bersilaturahmi juga ingin belajar dari apa yang dilakukan Aher yang sudah periode kedua memimpin Jabar.

"Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar lebih jauh dari Pak Aher memimpin Jabar," ujar Anies kepada wartawan, Rabu (1/3).

Menurut Anies, sebelum ia terpilih menjadi Gubernur DKI, ia ingin menjalin kerja sama yang baik dengan gubernur di sekitar Jakarta. Terutama Gubernur Jabar. Kerja sama ini penting, karena Jabar dan DKI sangat dekat secara ekonomis, geografis, dan ekologis.

"Tanpa ada kerja sama sulit bekerja. Sebagai pemula, saya datang ke senior yang menjalankan dua periode. Ini, kesempatan baik tak ada yang berhenti belajar," katanya.

Anies mengaku, jauh sebelum Aher menjdi gubernur maupun dirinya menjadi cagub, hubungan keduanya secara pribadi sudah dekat dan mengalmi perjalanan bersama-sama. Jika terpilih menjadi gubernur, ia membayangkan hubungan yang baik antara pemimpin di Jakarta dan Jabar bukan sekedar profesional, tapi saling terkait. 

"Harus dikelola bersama, sebelum ditugaskan mulai membangun silaturahmi. Ya, permisi untuk berkoordinasi," katanya. 

Anies menilai, saat ini di Indonesia semua merasakan silaturahim semakin jarang dan minim. Konsentrasi di wilayah pun, hanya itu-itu saja. Padahal, seharusnya tiga wilayah terintegrasi dan memulai kerja sama. "Kami berharap lewat silaturahmi langkah kerja sama bisa dilakukan," katanya. 

Sumber: republika.co.id
Share:

Ahok Resmikan Program Mirip Oke Oce, Anies Santai


Gema Indonesia - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi santai peresmian program mirip 'OK OCE' yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok bahkan mengklaim, program yang dinamai Jakarta Creative Hub yang diresmikannya itu adalah OK OCE yang sesungguhnya.

"Alhamdulillah, lah kalau ada yang meniru, syukurlah kalau sudah ditiru, ya Alhamdulillah," kata Anies di kantor DPP Partai Gerindra di Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).

Anies mengaku bersyukur jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mau bekerja untuk memfasilitasi pertumbuhan wirausahawan baru. Melahirkan pengusaha-pengusaha baru di Ibu Kota merupakan program unggulan pasangan Anies-Sandi dalam kaitannya dengan kontestasi Pilkada DKI.

Program yang dinamai OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) ini digagas cawagub pasangan Anies, Sandiaga Uno, yang dimaksudkan untuk melahirkan wirausaha baru sekaligus membuka 200 ribu lapangan kerja di Jakarta. Nantinya, di setiap kecamatan akan ada satu pusat kewirausahaan untuk memberi pelatihan dan pendampingan bagi mereka yang ingin memulai atau mengembangkan usahanya.

Mantan mendikbud ini merasa tak keberatan jika program OK OCE milik Anies-Sandi ditiru siapa pun. Baginya, meniru adalah bentuk pengakuan paling autentik. Yang terpenting, warga Jakarta bisa mendapatkan manfaat dari ide yang digagas. 

"Belum tentu yang meniru mengaku, ketika konsep diplagiasi, sebetulnya yang meniru sedang mengakui kebaikan ide itu, kita bersyukur sih kalau ada ide ditiru," ujar dia.

Sumber: republika.co.id
Share:

Alasan Raja Salman Memilih Liburan di Bali

Raja Salman - sindonews.com
Gema Indonesia - Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, menjelaskan alasan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud memilih berwisata di Bali saat berkunjung ke Indonesia karena Bali memiliki keindahan alam yang sudah mendunia.

"Kenapa Bali? Karena Bali memang tujuan wisata yang sangat terkenal di dunia," kata Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi kepada wartawan di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi, Selasa (28/2). 

"Juga karena keindahan alamnya, itulah kenapa memilih Bali," lanjut Osama.

Lebih lanjut, Osama menjelaskan Raja Salman dan para delegasi tidak akan melakukan pertemuan dengan tokoh negara hingga wartawan selama berlibur karena hanya ingin menikmati indahnya suasana di Pulau Dewata.

"Berkaitan dengan keberadaan Yang Mulia Raja di Bali, tentu adalah kunjungan privacy yang memang untuk menikmati keindahan alam di Bali, jadi tidak akan ada agenda lain. Tidak ada agenda dengan media juga," lanjut Osama.

Ia menambahkan, "Raja hanya akan menikmati suasana keindahan Bali dan bagi delegasi akan menjadi bahan renungan. Mungkin akan kembali ke Bali setelah kunjungan itu."

Raja Salman beserta 1.500 anggota delegasi termasuk 10 menteri dan 25 pangeran akan melakukan kunjungan wisata di Bali pada 4-9 Maret 2017.

Osama menjelaskan kegiatan Raja Salman tidak akan mengganggu keseharian masyarakat di Bali.


Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support