October 26, 2017

Bantah Isi Dokumen AS, Try Sutrisno: "Tanpa TNI, PKI Akan Menang Kamu Semua Ini Hilang"

Try Sutrisno (sumber foto: republika.co.id)
Gema Indonesia - Mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno dngan tegas membantah isi dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat yang menyebut TNI berencana melakukan pemberontakan.

"(TNI) bukan terlibat berontaknya, tapi yang memberantas PKI. Tanpa TNI, PKI akan menang kamu semua ini hilang," ujar Try Sutrisno usai acara kuliah umum "Setelah Perpu Ormas: Menjaga Konstitusi dan Demokrasi" di kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (26/10/17).

Kedutaan Besar AS telah membuka 39 dokumen rahasia periode 1964-1968 atas permintaan lembaga nirlaba National Security Archive di The George Washington University, Amerika Serikat pada Selasa, 17 Oktober lalu. 



Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa tentara Angkatan Darat terlibat dalam rencana penggulingan Presiden Sukarno setelah Gerakan 30 September 1965.



Dengan dibukanya dokumen itu, Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berencana akan melanjutkan penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat pada periode 1965-1966 yang selama ini terhalang karena berkas terus dikembalikan oleh Kejaksaan.



Panglima ABRI di era Presiden Soeharto ini menyatakan Indonesia juga punya dokumen dan siap diadu dengan dokumen dari luar. 

"Silakan saja. Apanya yang mau diselidiki. Kita juga punya dokumen. Pokoknya kalau ada dokumen dari luar kita akan siap untuk menghadapi," ucap Try Sutrisno. 

Sumber: Tempo

Share:

Gema Adzan Kini Berkumandang di Setiap Sudut Ruang Balai Kota

Balai Kota DKI (sumber foto: sinarharapan.co)
Gema Indonesia - Kompleks Balai Kota DKI Jakarta memiliki nuansa baru nan menyejukkan. Kini di Balai Kota itu selalu terdengar suara Adzan setiap memasuki waktu Shalat wajib. Kumandang azan ini mulai diperdengarkan di seluruh sudut ruangan melalui jaringan sound di Balai Kota sejak, Rabu (25/10/17).

Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Umum Rohman Lizar mengungkapkan, kebijakan ini adalah arahan langsung dari Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Sandi meminta agar Adzan diperdengarkan untuk mengingatkan aparatur di Balai Kota segera menunaikan Shalat. 


"Instruksi lisan Pak Wagub, jadi kalau bisa suara Adzan kedengaran di kompleks Balai Kota," ujarnya di Balai Kota, Kamis (26/10/17).

Suara Adzan ini berasal dari Masjid Fatahillah di Komplek Balai Kota DKI. Adzan ini lantas diteruskan melalui jaringan sound yang terdengar hingga Blok G, F dan H.

Lizar mengaku diberlakukannya kebijakan ini memiliki dampak positif. Pegawai di Pemprov DKI menjadi Shalat tepat waktu. Masjid Fatahillah menjadi lebih banyak saat Shalat Dhuzur berjamaah. 

"Banyak (shalat jamaah), saya saja kadang kalau mau ke Masjid nggak kebagian jadi buru-buru," tuturnya.

Sumber: Republika
Share:

Mengharukan, Kebiasan Orang Tua Yang Seperti Ini Penyebab Bocah Tiga Tahun Kehilangan Nyawa


Gema Indonesia - Seorang bocah berusia tiga tahun bernama Longlong harus mengalami nasib tragis akibat hal sepele yang mungkin sering dilakukan oleh setiap orang tua. Orant tua Longlong menitipkan anaknya kepada sang nenek dimana mereka harus menghadiri suatu acara seharian. Sang nenek pun sangat senang sekali sebab sang nenek memang selalu ingin merawat bocah ini.

Sang nenek dengan kasih sayangnya memberikan sarapan untuk cucunya yang menggemaskan itu. Seporsi mie, dua roti kecil, dua telur, dan segelas susu menjadi menu makanan si bocah. Selesai makan, Longlong pun menonton kartun kesukannya.

Menjelang siang, Longlong kembali diminta makan oleh neneknya. Tetapi ia menolaknya sebab tak merasa lapar. Longlong tetap asyik menonton kartun di depan tv. Akhirnya nenek pun menyuapi bocah itu sembari membiarkan asyik menonton kartun. 

Setelah selesai, sang nenek memintanya untuk segera tidur. Longlong pun dibawa ke kamar dan ditemani tidur oleh nenek. Hingga jam 4 sore, bocah tersebut dibangunkan untuk mandi sore. Namun bocah menggemaskan itu tak juga bangung. Sang nenek pun terus menggoyangkan badan bocah ini tapi tetap saja dia tak mau bangun.


Sang nenek pun merasa ada yang aneh pada Longlong, badannya terasa dingin dan bibirnya mulai menjadi ungu. Mengejutkan, sang nenek menemukan sisa makanan di mulutnya.

Melihat kejanggalan itu sang nenek segera membawa Longlong ke rumah sakit. Nahas, namun sayang nyawa Longlong tak terselamatkan. Ia tewas di tengah perjalanan menuju rumah sakit.

Dokter menyatakan bahwa Longlong meninggal disebabkan penyumbatan trakea. Hal ini bisa terjadi disebabkan kebiasaan makan terlalu banyak sebelum tidur.

Ternyata langsung tidur setelah makan siang itulah yang menyebabkan Longlong meninggal.

Mendengar pernyataan dokter, sontak saja orangtua dan nenek Longlong langsung menangis. Mereka sangat tak menyangka hal sepele itu merengut nyawa anaknya.

Sumber: Tribunnews
Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support