September 27, 2017

Senyum Pengungsi Adik-adik Pelajar Bencana Gunung Agung

sumber foto: balipost.com
Gema Indonesia - Hingga saat ini, jumlah pengungsi di Kabupaten Tabanan sudah mencapai 3.041 warga yang tersebar di sejumlah kecamatan di Tabanan dan ditampung hampir di 10 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan.

Yang cukup penting menjadi perhatian yaitu kondisi anak-anak pengungsi Gunung Agung yang berstatus pelajar. Mereka bingung dan khawatir terancam putus sekolah sebab harus meninggalkan kampung halaman.

Namun kini mereka bisa tersenyum sebab Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melakukan gerak cepat dengan menggenjot Dinas Pendidikan dan Dinas Sosial agar melakukan sistem rujukan terhadap anak pengungsi di Tabanan.

"Semoga kami bisa diterima seperti siswa lainnya di sekolah, meski kami berasal dari anak-anak pengungsi," ucap Ni Komang Julianti, seperti dilansir dari merdeka.com (28/9/17).




Sementara itu, Pemerintah Provinsi Bali melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra mengaku menjamin keberlanjutan pendidikan bagi anak pengungsi telah berjalan cukup baik. Ia mengapresiasi sikap proaktif yang ditunjukkan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah jenjang SD, SMP hingga SMA/SMK di Kabupaten/Kota. 

"Tahap pertama, yang penting mereka masuk dulu dan tak ada yang tercecer," ujarnya.

Menurut Dewa Mahendra, saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Bali terus melakukan pendataan siswa yang berada di pengungsian. Hingga Selasa (26/9), jumlah siswa jenjang SD,SMP, SMA/SMK dan SLB yang berhasil didata sejumlah 5,076 orang siswa. 

Sumber: merdeka.com
Share:

Bertemu Presiden, Jenderal Gatot Ajak Presiden Jokowi Nonton Bareng

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Presiden Jokowi (sumber foto: viva.co.id)
Gema Indonesia - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir di Istana Negara pada Rabu 27 September 2017 untuk menghadap Presiden, bukan sebab dipanggil dipanggil Presiden. Selain itu hadir juga Menkopolhukam Wiranto.

“Tadi ada pertemuan banyak menteri. Saya perlu jelaskan, Pak Gatot datang bukan karena dipanggil. Tetapi, beliau menghadap Presiden,” ungkap Juru Bicara Presiden, Johan Budi seperti dilansir dari viva.co.id (27/9/17).




Johan mengungkapkan, kedatangan Gatot adalah untuk melaporkan soal Hari Ulang Tahun TNI yang jatuh pada 5 Oktober mendatang.

“Pak Gatot menghadap untuk melaporkan soal HUT TNI. Sekalian, mengundang Presiden untuk nonton bareng wayang kulit,” jelas Johan.

Johan juga mengatakan, saat kedatangan Panglima TNI, Jokowi sedang bertemu dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan; Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno; serta beberapa menteri lainnya, termasuk Wiranto.

Sumber: viva.co.id

Share:

Akhirnya Jokowi Bertemu Dengan Panglima TNI

Presiden Jokowi dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo (sumber foto: suratkabar.id)
Gema Indonesia - Presiden Joko Widodo akhirnya bertemu dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo terkait pengadaan senjata. Pertemuan tersebut berlangsung di Bandara Halim Perdana kusumah, sepulang Jokowi dari Bali.

Menurut Jokowi, dari hasil pertemuan tersebut sudah ada penjelasan yang lebih spesifik. Dan penjelasan dari Menko Polhukam Wiranto sudah cukup jelas. 

"Saya kira tidak usah saya ulangi lagi," ujarnya, seperti dilansir dari republika.co.id (27/9/17).



Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, menjelaskan soal pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait pembelian 5.000 unit senjata. Wiranto menegaskan, pernyataan itu berkaitan dengan komunikasi yang belum tuntas soal pembelian 500 pucuk senjata.

"Apakah karena keadaan genting sebab ada kekuatan yang ada di masyarakat yang mengganggu stabilitas nasional? Saya kira tidak pada tempatnya dihubungkan dengan hal ini (pembelian senjata)," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam.



Share:

Berhasil Selamatkan Nyawa Pasien, Dokter Dituntut Ganti Rugi 2 Juta

Ruang Operasi (sumber foto: liputanislam.com)
Gema Indonesia - Berhasil menyelamatkan nyawa pasien, bukannya mendapatkan apresiasi, malah mendapat tuntutan ganti rugi sebesar 1000 yuan (sekitar 2 juta rupiah) oleh orang tua pasien. Hal ini dialami oleh empat orang dokter di rumah sakit di kota Wuhan, China.

Tuntutan tersebut disampaikan oleh orang tua pasien yang merasa rugi baju anaknya disobek begitu saja oleh tim medis meskipun nyawa anaknya telah berhasil diselamatkan oleh tim dokter.


Kejadian itu bermula ketika seorang pekerja waralaba pingsan dan dilarikan ke pusat gawat darurat Rumah Sakit Zhongnan.




Wakil Direktur Pusat Unit Gawat Darurat, Xia Jian mengatakan emboli paru akut menyerang secara tiba-tiba membuat pasien mengalami koma dan jika tidak ditangani secara cepat akan menimbulkan resiko besar.

Setelah dibawa ke ruang gawat darurat, tim medis langsung mengambil tindakan dengan menekan dada pasien. Agar penanganan lebih efektif, tim medis memutuskan untuk menggunting baju yang dikenakan pria berusia 34 tahun tersebut sebab tak memungkinkan untuk membuka pakaian secara normal.

"Setiap menit sangat berharga, sedikit saja terlambat maka nyawa pasien tak terselamatkan. Maka dari itu, kami memutuskan untuk memotong bajunya," ujar Xia.

Setelah dilakukan penanganan awal, kondisi pasien semakin membaik, sehingga ia bisa dipindahkan ke ruangan lain. Tujuh hari kemudian, ia baru dinyatakan lepas dari masa kritis dan dipindahkan ke bangsal rumah sakit biasa.



Perkara dimulai ketika sang ayah mengklaim bahwa rumah sakit berutang 1.000 yuan kepada anaknya. Biaya kompensasi itu terdiri 500 yuan atas kerugian baju yang disobek oleh pihak. Sementara itu, 500 yuan sisanya diklaim telah hilang dari kantong baju putranya, termasuk kartu identitas dan ATM.

Menanggapi hal tersebut, pihak rumah sakit menolak semua tuduhan yang keluarga pasien layangkan. Demi memperkecil perkara, pihak rumah sakit akhirnya memberi 1.000 yuan yang mereka inginkan.

"Berhasil menyelamatkan seseorang dari emboli paru akut sangat sulit. Kami memotong pakaian pasien demi keselamatan," ujar pihak rumah sakit.

Sumber: liputan6.com


Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support