January 28, 2017

Hadiri Kampanye Akbar Anies-Sandi, Prabowo Ajak Pendukung Rebut Jakarta!


Gema Indonesia - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir di kampanye akbar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu (29/1/2017).

Dalam orasinya, Prabowo mengajak pendukung Anies-Sandi untuk "merebut" Jakarta. Pasalnya, ia sudah bosan dengan retorika penguasa yang saat ini dipenuhi dengan korupsi dan memiskinkan rakyatnya.

"Kita sudah capek dengan korupsi dan licik-licikan, akal-akalan, kita capek dibilang bodoh dan miskin. Bangsa Indonesia itu kaya, cepat atau lambat kita akan rebut kekayaan kita. Kita percaya kotak suara, jangan sampai dirusak atau dikotori. Rebut Jakarta untuk selamatkan Indonesia," ujar Prabowo saat berorasi dihadapan pendukung Anies-Sandi.

PKS, kata Prabowo, lebih besar pengorbanannya ketimbang Gerindra. Sebab, partai Islam itu tidak banyak menuntut soal siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang diusungnya.

"Kami dari Gerindra dan PKS tidak egois, kami legowo. Kita mencari kader di luar Gerindra dan PKS. PKS yang lebih besar pengorbanannya. Wagub saja PKS tidak menuntut," sambungnya.

"Sandiaga yang tadinya sudah satu tahun berjuang untuk gubernur rela mengalah jadi nomor dua. Kita rela untuk keadilan dan kejayaan bangsa," sambung Prabowo.

Sumber: okezone
Share:

Terkendala Biaya, Jenazah TKW Terpaksa Dimakamkan di Malaysia


Gema Indonesia - Setelah belasan hari tak jelas nasib, jenazah tenaga kerja wanita (TKW) bernama Hadaria (58) akhirnya dimakamkan di Serawak Malaysia. Keluarga terpaksa memakamkan di sana karena tak punya biaya memulangkan jasad almarhumah ke kampung halamannya di Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

"Keputusan akhirnya, pihak keluarga sepakat pemakaman dilakukan Serawak Malaysia. Setelah berhari-hari tanpa kepastian," kata Camat Paleteang, Fakrullah, Minggu (29/1/2017).

Prosesi pemakaman tak diikuti keluarga, hanya dipantau Konsulat Jenderal Republik (KJRI) di Kuching, Serawak.

"Dalam waktu dekat pemakaman akan dilangsungkan, diikuti oleh KJRI di sana. Pemakaman dilakukan kalau urusan administrasi sudah selesai," sambung Fakrullah.

Almarhumah Hadariah berangkat ke Malaysia, 10 tahun lalu. Semasa hidupnya, ia berkerja di salah satu kedai kopi di Serawak. Ia meninggal

pada 13 Januari 2017. Untuk pemulangan jenazah, butuh uang Rp35 juta. Namun keluarganya tak ada uang sebesar itu.

Karena tak mampu memenuhinya, Hadariah terpaksa dimakamkan di Serawak dengan biaya administrasi Rp9 juta.

Sumber: okezone
Share:

Sejumlah Pendatang Muslim Ditahan di Bandara AS


Gema Indonesia - Otoritas AS tampaknya tidak membuang waktu untuk melaksanakan kebijakan Donald Trump untuk menghentikan laju kedatangan Muslim ke AS. Bahkan, wisatawan Muslim yang tiba di bandara AS beberapa jam usai penandatanganan telah ditahan.

New York Times melaporkan, petugas bandara sejak Jumat (27/1) dini hari sudah mulai menahan wisatawan, dengan beberapa di antaranya sudah memesan penerbangan sebelum Trump mengumumkan perintah penutupan perbatasan. Perintah itu sendiri mengharuskan penundaan masuknya semua pengungsi ke AS selama 120 hari.

Bahkan, khusus untuk pengungsi dari Suriah, mereka ditahan tanpa batasan waktu atau sampai Trump benar-benar merasa mereka bukan lagi ancaman. Selain Suriah, ada wisatawan dari tujuh negara mayoritas Muslim seperti Irak, Iran, Sudan, Libya, Somalia dan Yaman, yang menerima penahanan selama 90 hari.

Perintah Trump, mengharuskan pemeriksaan ekstrim dari latar belakang visa pelamar, dengan beberapa pengecualian yang dibuat untuk sejumlah agama minoritas seperti Kristiani dari negara-negara Muslim. Ini merupakan penerapan dari kampanye kontroversial Trump, yang berencana membendung Muslim yang dianggap ancaman.

Sementara, Times mengungkapkan penahanan telah memicu tuntutan hukum dari pengacara yang mewakili dua wisatawan Irak di Bandara John F Kennedy di New York. Mereka mengajukan banding pengadilan untuk segera dibebaskan, dan menyatakan kalau dua kliennya wisatawan yang ditahan secara ilegal.

Sumber: [Republika m.republika.co.id/berita/internasional/global/17/01/29/okilt8328-sejumlah-pendatang-muslim-ditahan-di-bandara-as]
Share:

Pengusaha Imigran Khawatir dengan Kebijakan Trump


Gema Indonesia - Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melakukan perintah eksekutif memaksa pembangunan tembok perbatas AS-Meksiko memicu protes. Hal itu termasuk dari pengusaha imigran yang ada di AS.

Pemilik perusahaan jasa arsitektur modern Francisko Garcia mengaku khawatir dengan kebijakan itu. Ia menyebutkan, sekitar setahun lalu memutuskan meluncurkan nama dan desain perusahaannya. Ia bahkan memilih nama Modern Architecture Services (MAS).

Pengusaha yang tinggal di San Diego, California ini menjelaskan, MAS tidak hanya akronim, tapi dalam bahasa Spanyol berarti lebih. "Saya khawatir kebijakan Trump bisa memengaruhi klien potensial karena perusahaan saya bernama Spanyol. Ini keraguan terbesar saya, sebelumnya tidak pernah seragu ini," ujarnya, seperti dilansir CNBC, Ahad, (29/1).

Tak hanya membangun tembok pemisah, kebijakan Trump mengenai imigrasi dan larangan terhadap pengungsi imigran dari beberapa negara mayoritas Muslim tertentu, membuat beberapa pengusaha imigran khawatir. 

"Saya percaya imigran datang dengan nilai-nilai Amerika," kata Garcia.

Garcia mengungkapkan, ia lahir di AS namun besar di Guadalaraja, Meksiko, dan tinggal di sana sampai usia 10 tahun. Kemudian, orangtuanya pindah ke California untuk mencari peluang lebih baik. Kini pemilik bisnis dengan lima karyawan ini kecewa kepada Trump dengan retorikan anti Meksiko serta antiimigran.

Menurutnya, imigran yang datang ke AS juga bekerja keras, mempunyai akuntabilitas, tekun, dan bisa bekerjasama. Sedangan pandangan buruk tentang imigran hanya penyederhaan masalah yang membuat semua bertambah rumit.

Berdasarkan data Indeks Kauffman Foundation soal usaha startup pada 2016, mencatat jumlah pengusaha imigran di AS mencapai 27,5 persen dari total pengusa baru di negeri Paman Sam tersebut. Hal ini meningkat hampir dua kali lipat dari 1997. 

Kemudian pengusaha keturunan yang lahir di AS dan memulai bisnis baru mencapai 0,53 persen dari total keseluruhan.  Garcia berharap, suatu hari dapat bertemu dan berbicara langsung pada Trump untuk menyampaikan pesan. 

"Para imigran tidak angkat tangan dan keluar dalam masa kesulitan ekonomi AS. Kami ingin berkontribusi, kami ingin berintegrasi dan ini membuat kita bertahan," ujarnya.

Sumber: Republika
Share:

Seberapa Besar Kemungkinan Antasari Gabung PDIP?


Gema Indonesia - ekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan mantan Ketua KPK, Antasari Azhar, sebelumnya telah melakukan upaya penjajakan untuk bergabung dengan PDI Perjuangan. Menurutnya, Antasari merasa cocok dengan nilai perjuangan PDIP.  

Hasto menuturkan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Antasari setelah proses grasi selesai diberikan. "Memang sudah sempat bertemu beliau dan ada upaya penjajakan agar Pak Antasari bergabung dengan PDIP," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1). 

Dia melanjutkan, Antasari merasa cocok dengan nilai-nilai perjuangan PDIP. Terlebih, Amtasari dan PDIP memiliki kesamaan keyakinan terkait memperjuankan kebenaran.  Meski demikian, Hasto tetap tidak memberi penegasan terkait bergabungnya  Antasari dengan PDIP. Menurutnya, kemungkinan itu masih dalam tahap proses. 

"Tentu saja semua berproses, tetapi kami sampaikan kepada beliau tentan nilai-nilai perjuangan kami yang sesuai dengan pengalaman beliau," tambahnya.

Antasari Azhar sebelumnya menyaksikan secara langsung proses debat putaran kedua Pilkada DKI, Jumat (27/1) malam. Selama debat berlangsung, dirinya tampak duduk di barisan pendukung Ahok-Djarot. 

Usai debat, Antasari pun akrab bercengkerama dengan Hasto Kristiyanto. Antasari juga sempat mengatakan jika dirinya 'belum dilantik' sebagai anggota PDIP.

Sumber: Republika
Share:

Pengamat Khawatirkan Antasari Dijadikan Komoditas Politik


Gema Indonesia - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa  politik saling sandera saat ini memang tak bisa dihalau. Saling sandera, menurut dia, merupakan kata yang menjadi topik tren dalam perpolitikan dan perhukuman di tanah air beberapa bulan ini.

“Agenda politik saling sandera dan saling mengeluarkan kartu mati supaya membungkam lawan politis. Ini dilakukan agar lawan tak banyak bicara atau kritis,” ujar Pangi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/1).

Dalam wacana akan dibukanya kembali kasus yang menjerat eks Ketua KPK Antasari Azhar, ia pun mengkhawatirkan mantan ketua KPK tersebut hanya akan dijadikan jembatan salah satu kekuatan politik untuk kepentingan pribadi.  “Yang kita khawatirkan Antasari dijadikan sebagai komoditas politik untuk kepentingan kelompok tertentu dengan deal tertentu,” ucap Direktur Eksekutif Voxpol Center tersebut.

Sekali lagi, lanjut dia, hukum digunakan untuk melindungi kepentingan kelompok tertentu. Tetapi di sisi lain juga digunakan untuk mengamputasi lawan politik. Situasi seperti ini, menurut dia, akan membuat kondisi politik kita tidak sehat, penegakan hukum juga tidak sehat. 

“Penegak hukum seharusnya berdiri di atas profesionalisme dan keadilan, bukan untuk kekuasaan maupun kepentingan kekuasaan politik tertentu dengan menjadikan mesin pemberantasan korupsi membungkam dan menghabisi lawan politik dengan status tersangka dan seterusnya,” kata dia. 

Sumber: Republika
Share:

Ada Upaya Benturkan Muhammadiyah-NU, Bachtiar: Umat Islam Jangan Mau Dipecah Belah


Gema Indonesia - Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bachtiar Nasir Lc MM meminta umat Islam untuk tidak mau dipecah-belah atau dibenturkan dengan pihak lain. "Umat Islam terutama Muhammadiyah jangan mudah dipecah oleh pihak manapun. Jangan mau dibenturkan dengan pihak manapun," kata dia dalam Pengajian "Kajian Pencerah dan Grand Launching Maidah cake and Bakery" di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Sabtu (28/1).

Menurut dia, belakangan ini, ada upaya untuk membenturkan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) serta Umat Islam dengan salah satu partai politik, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). "NU dan Muhammadiyah ini hubungan historisnya sangat kuat. NU ini adalah saudara dekat Muhammadiyah di dunia dan Insya Allah akhirat, kami gak mau kita dibenturkan-benturkan dengan saudara dekat kami," tegasnya.

Selain itu, dia menuturkan umat Islam tidak mempunyai masalah dengan PDIP. PDIP, kata Bachtiar, mempunyai peran yang besar memajukan bangsa terutama memajukan Kota Surabaya melalui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang merupakan kader PDIP.

Dukungan umat Islam, lanjut dia, juga merupakan dukungan Muhammadiyah. Umat Islam dan PDIP akan bahu-membahu membangun Kota Surabaya.

Menurutnya akan jadi berbahaya jika ada yang membenturkan PDIP dan umat Islam. "Saya tidak rela itu terjadi. Jangan sampai PDIP dan Umat Islam digosok dan dibenturkan karena yang akan rugi nantinya ya warga Surabaya, Umat Islam dan PDIP sendiri," tegasnya.

Untuk itu, dirinya mengajak umat Islam untuk menjaga perdamaian dan kesatuan bersama aparat yang ada. "Jangan sampai ada kesalahpahaman kecil yang diletup-letupkan sehingga jadi besar," imbaunya.

Bachtiar juga berharap umat Islam yang selama ini bagus dalam membangun Surabaya bisa mengkatkan hal tersebut sehingga dapat tercipta Kota Surabaya yang lebih baik lagi. "Indonesia adalah negara dengan kedaulatannya di tangan rakyat, bukan di tangan orang-orang tertentu, terutama yang ingin memecah belah kita semua," ucapnya.

Dirinya pun mengajak umat Islam untuk kembali membeli barang dari toko-toko dan pasar-pasar tradisional demi kembali berdaulatnya ekonomi kerakyatan.

Sumber: Republika
Share:

Kuasa Hukum: Dahlan Iskan Tak Bisa Disalahkan

Gema Indonesia - Pengadilan Tindak Pidana Korupsi kembali menggelar sidang terdakwa perkara korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), Dahlan Iskan. 

Dalam sidang tersebut, dua saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak dapat menjelaskan mengenai pelepasan hak guna bangunan terkait pelepasan aset badan usaha milik daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu. 

Tim kuasa hukum Dahlan Iskan yakin kliennya tidak bersalah meski menandatangani akta jual beli aset bekas pabrik itu. 

"Kalaupun di akta itu ditandatangani, tidak bisa disalahkan di mata hukum, wong habis kok masa berlaku tanah itu," kata Agus Dwi Warsono, kuasa hukum Dahlan.

Menurut jadwal, seharusnya sidang mendengarkan keterangan tujuh saksi yang dihadirkan JPI. Namun dari tujuh orang, hanya dua yang dapat hadir, yakni staf Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Kediri, Jamisto Subagyo, dan Staf Dinas Pendapatan Kabupaten Kediri, Nanang Hariwiyono.

Sementara JPU menyatakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 12996, seharusnya hak guna bangunanyang telah habis masa waktunya harus diperbarui sebelum dilepas atau dijual. 

"Tanah itu sudah habis masa berlaku HGB-nya seharusnya diserahkan negara," ujar Trimo, anggota tim JPU.

Sumber: sindonews

Share:

Memaki Seorang Muslim, Pelaku: Trump akan Singkirkan Kalian


Gema Indonesia - Pria asal Massachusetts, Amerika Serikat, diduga kuat melakukan serangan terhadap perempuan di Bandara Internasional John F Kennedy (JFK), New York, Jumat (27/1) waktu setempat. Perempuan tersebut merupakan Muslim dan menggenakan hijab, yang bekerja di Maskapai Delta.

Serangan itu terjadi saat pria, yang diketahui bernama Robin Rhodes, tengah menunggu penerbangan ke Massachusetts. Namun, begitu dia melihat Rabeeya Khan, pegawai Maskapai Delta yang mengenakan hijab, Rhodes langsung masuk ke kantor Rabeeya dengan menendang pintu dan memaki-maki Rabeeya menggunakan kata-kata kotor.

Di bagian akhir aksinya itu, Rhodes mengatakan, Presiden Donald Trump akan menyingkirkan kalian semua. Atas aksinya itu, Rhodes langsung ditahan oleh pihak keamanan bandara dan diserahkan ke pihak kepolisian setempat.
Menurut Jaksa Wilayah Queens, New York, Richard Brown, bahkan Rhodes sempat mengejar Rabeeya saat dia berusaha melarikan diri. Ketika orang-orang berusaha menenangkan Rhodes, dia malah berteriak-teriak.

"Trump sudah ada di sini. Dia akan menyingkirkan kalian semua. Kamu bisa tanya ke Jerman, Belgia, dan Prancis tentang orang-orang ini, kalian tahu apa yang terjadi kemudian," kata Brown menirukan makian Rhodes kepada Rabeeya, seperti dikutip Daily Mail.

Atas aksi tersebut, kata Brown, Rhodes didakwa melakukan serangan kepada orang lain, mengganggu ketertiban umum, dan melakukan serangan serta kejahatan berdasarkan kebencian.

"Apa yang dilakukan tersangka tidak bisa diterima di masyarakat beradab, terutama di wilayah County. Wilayah yang paling memiliki keberagaman budaya di Amerika Serikat,'' ujar Brown.

Brown pun menegaskan, kejahatan berdasarkan kebencian terhadap etnis, suku, atau agama tertentu tidak ditoleransi di wilayah hukum Queens. Karena itu, setiap pelaku tindakan tersebut harus mempertanggungjawabkan tindakannya di depan hukum.

Sumber: Republika

Share:

Polisi Tangkap Pemilik Akun yang Menghina Kapolda Jabar


Gema Indonesia - Unit Cyber Krimsus telah mengamankan satu orang diduga pemilik akun instagram @cuci.sepatumu atas nama Febri Adi Saputro (23 tahun). Warga Perumahan Griya Pratama Asti Kota Yogyakarta itu ditangkap karena diduga menyebarkan ujaran mengandung kebencian pada akun instagram milik Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengatakan, Febri ditangkap atas laporan Wanda Putra Jayalaksana. Laporan yang masuk pada tanggal 16 Januari 2017 lalu menyangkakan yang bersangkutan dengan beberapa pasal.

"Adapun yang bersangkutan diamankan dengan dasar: LP A/52/I/2017/JBR tanggal 16 Januari 2017 atas nama pelapor Wanda Putra Jayalaksana dengan pengenaan pasal 28 ayat 2 jo pasal 45 ayat 2 (penyebaran kebencian, permusuhan, dan provokasi) UU no 11 thn 2008 tentang ITE," kata Yusri kepada wartawan, Sabtu (28/1).

Yusri menyebutkan, Febry diamankan ditempat usahanya di sebuah laundry sepatu an CUCI Sepatumu, Jalan Rajawali Komplek Ruki Unires Putri UMY kav 7 Kecamatan Taman Titto-Kasihan Kabupaten Bantul. Ia menuturkan, pemilik akun instagram @cuci.sepatumu melakukan ujaran kebencian yang bersifat provokatif dan permusuhan di salah satu posting instagram @antoncharliyan milik Kapolda Jawa Barat.

Dari hasil pemeriksaan, benar bahwa Febri adalah pemilik akun instagram @cuci.sepatumu. Sesuai dengan akses nomor ponsel, alamat email, dan nomor telpon yang terdaftar dalam akun tersebut. "Yang bersangkutan mengakui telah melakukan ujaran kebencian tersebut karena emosi dan ketidakterimaan," ujarnya.

Kepolisian dikatakannya melakukan koordinasi dengan ahli pidana, ahli ITE, dan ahli bahasa yang menegaskan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh yang bersangkutan terpenuhi dalam unsur pasal yang dipersangkakan. Atas laporan tersebut, dengan ancaman pidana penjara maks 6 tahun dan denda paling banyak 1 miliar. "Saat ini yang bersangkutan di mako Polda Jabar dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Dalam penelusuran Republika.co.id atas akun instagram Anton Charliyan, akun @cuci.sepatumu, mengeluarkan komentar pada foto yang diunggah tertanggal 12 Januari 2017. Anton mengunggah foto saat wawancara dengan wartawan di Mapolda Jabar.

"Konferensi pers terkait penanganan kasus penistaan pancasila dan penistaan budaya yang dilakukan terlapor Habib Rizieq Shihab," seperti dikutip dalam postingan Anton.

Dalam komentarnya akun @cuci.sepatumu menghina Anton. "PEMIMPIN BANG*** LU!!!," seperti dikutip dari Instagram. Tak berhenti sampai situ, akun tersebut juga terus mengeluarkan ujaran yang diduga mengandung unsur provokatif.

Sumber: Republika

Share:

Patrialis: Demi Allah Saya Dizalimi

Gema Indonesia - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar membantah telah menerima uang dari pihak swasta Basuki Hariman terkait judicial review Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Menurut dia, tidak pernah dirinya terima uang satu rupiah pun dari orang yang namanya Basuki.

"Apalagi Basuki bukan orang yang berperkara di MK, tidak ada kaitannya dengan perkara itu. Dia bukan pihak yang berperkara," kata Patrialis, seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/1) malam.

Patrialis menyampaikan untuk ketua MK, wakil ketua MK, para hakim MK, dan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa dirinya merasa dizalimi atas penetapan dirinya sebagai tersangka tersebut. "Demi Allah, saya betul-betul dizalimi, ya nanti kalian bisa tanya sama Basuki, bicara uang saja saya tidak pernah," ujar mantan menteri hukum dan HAM periode 2009-2011 itu.

Ia pun menyatakan bahwa penetapan tersangka dirinya merupakan suatu ujian yang sangat berat. "Saya minta kepada MK tak usah khawatir paling tidak nama baik MK agak tercoreng gara-gara saya dijadikan tersangka. Kepada MK, saya sayang sekali dengan MK, insya Allah, Allah akan membela yang benar," kata Patrialis.

Sumber: Republika

Share:

Kami Tidak Tolak Ulama, Kami Tolak Habib Rizieq! Netizen : Saya Dari Lombok, Mereka Itu Massa Yang Dikerahkan PDIP.


Gema Indonesia - Ratusan massa yang menamakan diri Aliansi Kebangsaan NTB menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda NTB, Kamis kemarin (26/1).

Salah seorang netizen bernama kurniawan mengatakan " saya dari lombokTdi smpt nonton metro tv memberitakan bhw muslim lombok nolak Ulamak atw ingin bubarkn fpi

Itu bukan sluruh muslim lombok tpi muslim PDIP itu yg demo adalah partai PDIP
kami muslim lombok 1000 masjid tdk mngkin menolak ulama".

netizen lain mengomentari "kalo muslimah cadaran nggak begitu, massa gaya fotonya narsis gtu dan campur bareng laki-laki, dia gitu hanya untuk menyembunyikan jati dirinya".

Mereka menolak rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk mengikuti tabligh akbar di Praya, Lombok Tengah, tanggal 29 Januari.

Massa endesak Kapolda agar tidak menerbitkan izin. Massa khawatir kehadiran Habib Rizieq Shihab akan mengganggu suasana NTB yang saat ini sudah aman dan damai.

“Kami bukan menolak ulama untuk berdakwah, tetapi kami menolak Habib Rizieq Shihab karena setiap orasinya selalu menimbulkan provokasi sehingga takutnya nanti dakwahnya bisa memprovokasi jamaah yang bisa membuat NTB tidak stabil. Kalau izinnya sudah keluar, maka kami minta untuk dicabut,” ungkap Abdul Majid Koordinator Umum (Kordum) aksi ketika berorasi di depan Mapolda NTB.

Orator lainnya, Suhaimi, menyampaikan bangsa Indonesia terlahir dari kesamaan nasib. Meski beragam suku, etnis, ras, dan beragam agama, serta tersebar dalam ribuan pulau, tapi bersama-sama berjuang melawan penjajahan.

Sumber: postmetro

Share:

Israel Tembak Mati Pemuda Palestina di Ramallah


Gema Indonesia - Seorang pemuda Palestina, Husein Salim Abu Ghoush (24 tahun) gugur setelah ditembaki oleh pasukan pendudukan Israel di pemukiman Adam, Ramallah  timur, belum lama ini.

Israel berdalih penembakan tersebut terjadi karena Abu Ghoush dicurigai hendak menabrak beberapa prajurit Israel yang sedang berada di halte bis di  lokasi tersebut. Akibatnya, ia ditembak dan menabrak pembatas Jalan.

Disebutkan, Israel membiarkan Abu Ghous  dalam kondisi luka berat tanpa memberikan perawatan medis hingga gugur ditempat akibat kehilangan banyak darah.

Pusat Informasi Qalandiya menyebutkan, bahwa Abu Ghous berniat menabrak prajurit Israel bersamaan dengan hari dimana sepupunya bernama Hussein Muhammad Abu Ghoush juga wafat setelah melakukan penusukan terhadap pemukim Yahudi. 

Sumber: Republika

Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support