August 19, 2017

Cerita Dibalik Paskibra Bercadar Hitam

Paskibra (sumber foto: suratkabar.id)
Gema Indonesia - Masih ingat dengan Paskibra bercadar hitam yang viral? 

Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) bercadar ini ternyata berasal dari SMK Al Idrisiyyah yang berlokasi di Jalan Raya Ciawi KM 8 No. 79 Jatihuri, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, seperti dilansri dari suratkabar.id.

Idrisiyyah Islamic Boarding School (IIBS) memang dikenal sebagai salah satu sekolah yang para siswinya mengenakan cadar. Hal ini juga terlihat pada situs resminya di idrisiyyah.or.id.
Selain di situs resminya, hal serupa juga terlihat di akun sosial media milik mereka, baik Facebook, Twitter, maupun Instagram.
Pada upacara Peringatan Ulang Tahun Ke-72 RI, para siswa alias santri IIBS dipercaya untuk menjadi Paskibra di Lapangan Lodaya Cisayong, Tasikmalaya.
Sebanyak 25 orang santri yang tergabung dalam Paskibra tampil dengan apik dihadapan Muspika Kecamatan Cisayong dan seluruh lapisan masyarakat yang hadir, meski pakaian yang mereka kenakan sedikit berbeda.
KEREN YAA..:)
Sumber: suratkabar.id

Share:

Sikap Tegas Menpora Atas Kasus Bendera Indonesia Yang Terbalik

sumber foto: tribunnews.com
Gema Indonesia - Menpora melalui jejaring sosial menyebut insiden terbaliknya bendera Indonesia merupakan keteledoran yang menyakitkan Bangsa Indonesia. 

Pemerintah Indonesia akan mengajukan protes kepada Panitia Penyelenggara SEA Games (MASOC) sehubungan dengan bentuk bendera Indonesia yang terpampang di buku panduan SEA Games XXIX.
Pada Majalah yang dimasukkan dakam goodiebag souvenir pembukaan SEA Games XXiX di halaman 80 terpampang bendera dalam bentuk kotak tanda panah berwarna Putih Merah.
"Saya kaget setelah melihat bendera Indonesia dalam posisi terbalik di buku panduan SEA Games XXIX," ujar Imam Nahrawi usai menyaksikan Pembukaan SEA Games XXIX di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dilansir dari tribunnews.com (19/8/17).
Lebih lanjut, Imam mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan Menko PMK untuk langkah selanjutnya.

Share:

3 Tradisi Islam Yang Menginspirasi Dunia

kopi (sumber: okezone.com)
Gema Indonesia - Peradaban Islam memang telah banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia. Bahkan banyak hal populer yang berkembang di masyarakat modren saat ini merupakan akulturasi dari kebiasaan masyarakat Islam zaman dahulu. Dilansir dari republika.co.id (19/8/17), berikut ini tiga dari sekian tradisi khas Islam yang turut mewarnai sejarah perjalanan manusia.  

1. Marching Band
Aksi marching band marak digunakan ketika era senjata mesiu bubuk (gunpowder era) pada abad ke-15. Ternyata tradisi tersebut konon pertama kali dipopulerkan oleh militer Turki Ottoman, terutama oleh korps elite militer Janissary.

Ottoman mulai mempergunakannya pada abad 13 M dengan sebutan mehter band. Selama penaklukan mereka terhadap Balkan pada abad ke-14 hingga ke-16 M, media ini terbukti ampuh memperkuat militer Turki dalam menghadapi aliansi raksasa non-Muslim Eropa.

Kristen Eropa pun akhirnya menyadari trik tersebut dan mulai tertarik menerapkannya. Setelah pengepungan Wina 1683, Austria banyak menambahkan ragam alat musik dalam marching band militer mereka.

2. Gelar Sarjana 
Universitas Qairuwan yang didirikan pada 859 M oleh Fatimah al-Fihri di Maroko menjadi pionir pemberian gelar bagi pelajar, terutama perguruan tinggi. Meskipun, tempat pengajarannya masih sederhana, menyatu dengan masjid, sebagaimana lembaga pendidikan Islam ketika itu.

Sebagai lembaga pendidikan formal pertama di dunia Islam, Qairuwan menerbitkan ijazah yang berfungsi sebagai sertifikat kelulusan sekaligus standar kompetensi. Tradisi ini kemudian menginspirasi institusi pendidikan di dunia Islam, tak terkecuali Al-Azhar Kairo yang berdiri pada 970 M.

Konsep pemberian ijazah itu diterapkan secara luas di Eropa melalui Muslim Spanyol. Universitas Bologna di Italia yang berdiri pada abad ke-11 dan Oxford di Inggris pada abad ke-12 M menerapkan sistem ijazah tersebut.

3. Minum Kopi 
Lebih dari 1,6 miliar cangkir kopi dikonsumsi oleh penduduk di muka bumi setiap harinya. Tetapi, tak banyak yang tahu, bahkan sejarah sengaja dikaburkan, bahwa tradisi minum kopi tersebut muncul dari Yaman pada 1400 M. Bahkan, kopi menjadi minuman favorit.

Minuman ini lantas banyak dikenal terutama pada masa Turki Ottoman dan menyebar di Kairo, Istanbul, Damaskus, dan Baghdad. Minuman kopi masuk ke Eropa melalui jalur kota perdagangan, Venesia. Meski awalnya kopi sempat dicibir oleh Otoritas Kristen di Eropa sebagai “Minuman Muslim”, faktanya kopi telah menyatu dalam budaya Eropa.

Kedai kopi yang menjamur pada 1600 M menjadi lokasi berkumpulnya para filsuf untuk mendiskusikan ragam persoalan, termasuk munculnya “Gerakan Pencerahan” (The Enlightenment) yang mengubah sejarah dunia. 


Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support