March 3, 2017

Isis Patroli di Belgia


Gema Indonesia - ISIS mengunggah sebuah video yang menyatakan mereka masih berada di Belgia. Dilansir The Mirror, Sabtu (4/3), ISIS menunjukkan video yang cukup mengerikan, salah satunya memperlihatkan bahwa militan ISIS terus melakukan patroli di sekitaran Belgia.

Oleh karenanya, keamanan di negara yang secara resmi disebut Kerajaan Belgia itu dinyatakan telah ditingkatkan. Dalam video yang diunggah ISIS itu juga menampakkan patroli militan ISIS di Antwerpen, sebuah provinsi di Belgia, tepatnya di dekat stasiun kereta Central. ISIS mengancam untuk 'mengisi jalan-jalan dengan darah'.

Video itu dimulai dengan seorang militan yang tengah memegang secarik kertas bertuliskan: "Kami masih di sini". Dalam rekaman video juga terdengar nyanyian. "Kami mengasah pisau kami, datang pada Anda dan kami akan memenggal kepala Anda dan mengisi jalan-jalan dengan darah". 

Diduga, nyanyian itu juga sama dengan yang digunakan dalam video propaganda untuk serangan ke Istanbul, Turki pada 1 Januari lalu. Saat ini, aparat kepolisian Belgia terus memburu keberadaan militan ISIS, salah satunya dengan memantau rekaman CCTV. 

Sumber: Republika
Share:

Israel Tahan Perempuan dan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat


Gema Indonesia - Pasukan Israel dikabarkan menahan sekelompok orang Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak sejak Jumat (3/3). Dilansir Maan News, Sabtu (4/3), penangkapan dilakukan di desa Azzun, Qalqiliya, distrik Tepi Barat utara Palestina.

Hassan Shibita sebagai koordinator media desa, mengatakan, pasukan Israel telah menahan Samir Mahmoud Shibita, Omar Muen Hussein, enam anak, dan sejumlah warga Palestina lainnya. Sedikitnya empat anak yang teridentifikasi, di antaranya Muhammad Arif Dahbour, Thaer Safa Abed, Anas Zahran Shibita, dan Mustafa Yassir Shibita.

Dia menambahkan, tentara Israel mengambil ponsel dari tahanan. Sumber-sumber lokal menyatakan tidak ada bentrokan pada saat penahanan. Namun dikabarkan, pasukan Israel sedang berusaha untuk memprovokasi warga Palestina di wilayah desa. Adapun menurut kelompok hak narapidana Addameer, 6.500 warga Palestina yang ditahan Israel sejak Januari lalu, 353 di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak. 

Sumber: Republika
Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support