Haji Abas |
Dia tak lantas berpuas diri. Ada gelisah yang dirasakan Haji Abas saat ini, "Sepertinya tidak ada yang melanjutkan, saya sudah tua", ujar pria 70 tahun ini.
Mengenakan peci putih, pria ini berkisah tentang lika-liku sebagai orang yang menyiarkan Islam pada penduduk suku laut. Sejak tahun 1987 tingga di Tembok, Haji Abas tekun mengembangkan ajaran Islam. Dia menyebut, supaya masyarakat bisa beribadah, dia membangun sebuah Surau di Tembok. "Saya ikhlas membantu mereka dalam memberi Ilmu Agama, mengaji dan Sholat", ujarnya.
Dia berharap ada yang mengikuti jejaknya karena masih banyak yang harus dilanjutkan. "Saya sudah tua, siapa lagi yang bisa melanjutkan", risaunya.
Dia juga berharap ada perhatian pemerintah dalam mengembangkan ajaran Islam pada warga suku laut.
Selama ini dia mengaku mengajar sengan ikhlas karena ALLAH SWT, tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah. "Saya berpesan pada pemerintah supaya dapat membantu anggaran untuk bangunan Surau di Tembok serta menempatkan para Dai atau pemuka Agama yang dapat memberi pengajaran Islam, sebagai penerus saya yang sudah tua dan tidak kuat lagi", harapnya.
Sumber: Posmetro