Lokasi longsor di terowongan Bandara Soekarno-Hatta, Jalan Perimeter Selatan (foto: tempo.co) |
Korban kedua yang bernama Muthmainah akhirnya berhasil dikeluarkan dari timbunan longsor sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (06/02/18). Kondisi korban yang dalam keadaan sadar selama tertimbun, membuat petugas tidak hanya sekedar melakukan evakuasi tapi juga terus memberikan semangat moral.
"Kondisi korban sadar selama proses evakuasi, kita ajak ngobrol terus, kita beri semangat. Dia maunya tidur saja, mungkin karena sakit terjepit," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.
Syaugi menuturkan, ruang yang tersisa di bawah longsoran hanya bisa dimasuki dua petugas evakuasi. Dibutuhkan kehati-hatian dan kesabaran selama proses evakuasi agar longsoran material tidak bergerak menimbun lebih parah. Awalnya tim hendak menggunakan crane, namun diurungkan dan memilih menggunakan dongkrak untuk menahan beton yang roboh.
"Kita potong bagian mobil, pintu, kursi untuk mengeluarkan korban. Saat dikeluarkan, korban sadar. Tidak ada luka luar dan darah yang terlihat dari tubuh korban. Tapi kalau luka dalam kita tidak tahu. Saat ini sudah dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Diketaui longsor terjadi di underpass jalan perimeter Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.00 WIB, Senin (05/02/18).
Sumber: merdeka.com