August 28, 2017

Batam Disiapkan Jadi "Silicon Valley" Indonesia

Nongsa - Batam (sumber foto: lihat.co.id)
Gema Indonesia - Batam akan dipersiapkan untuk menjadi 'Silicon Valley' Indonesia. "Batam merupakan kota yang sangat strategis yang dekat dengan Singapura dan Malaysia. Nanti, Nongsa akan dijadikan kawasan yang penuh inovasi seperti 'Silicon Valley' di Amerika Serikat," ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir usai kunjungan di Politeknik Negeri Batam, seperti dilansir dari republika.co.id (28/8/17).

Dia menjelaskan, Batam telah memiliki Nongsa Digital Park (NDP) dan akan dijadikan kawasan pengembangan perusahaan pemula di Tanah Air. Saat ini, di kawasan itu terdapat studio animasi dan film terbesar di Asia Tenggara yakni Infinite Studio.

Batam dinilai potensial sebagai pusat pengembangan bidang digital ekonomi, karena Batam adalah kawasan industri yang permintaan sangat tinggi dari perusahaan-perusahaan Singapura dan Malaysia.

Para pengusaha pemula dari Indonesia inilah yang harus disiapkan sebagai penyedia. "Kami berharap NDP dapat menjadi tempat berkumpulnya para startup di bidang digital ekonomi. Untuk itu akan ada proses penandatanganan MoU dengan NUS dan Politeknik di Singapura pada 7 September nanti," katanya.

Mantan Rektor Universitas Diponegoro itu menjelaskan hal itu merupakan bagian dari rencana besar untuk mengembangkan Batam sebagai sektor ekonomi digital Indonesia. MoU ini akan ditanda tangani pada waktu Indonesia dan Singapura memperingati 50 tahun hubungan diplomatik yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi di Singapura.

Menurut Nasir kawasan ini bisa menjadi laboratorium mahasiswa untuk melakukan praktik langsung di lapangan. Terutama untuk mahasiswa yang meminati bidang animasi dan perfilman.

"Dengan ada kawasan seperti ini tentu akan mendukung industri kreatif Indonesia. Nah, SDM yang membuat studio film dan animasi level dunia seperti ini bisa didapat dari Politeknik Negeri Batam. Buktinya lulusan Politeknik Negeri Batam banyak yang sudah bekerja disini. Saling berkolaborasi," katanya.

Share:

Pemerintah Tawarkan Kerupuk Tukar Sukhoi

Sukhoi-35
Gema Indonesia - Rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Komsomolsk-on-Amur Aircraft Plant (KnAAZ) itu melalui imbal beli terus diintensifkan.

Kementerian Perdagangan terus menginventarisasi produk-produk yang akan ditawarkan dalam imbal beli dalam pengadaan pesawat tempur Sukhoi SU-35 buatan Rusia. Dengan nilai produk perdagangan minimal USD 570 juta, Indonesia bisa mendapatkan 11 unit pesawat tempur SukhoiSU-35 senilai USD 90 juta.

"Masih ada sejumlah daftar yang disiapkan sebelum diserahkan ke Rusia untuk mereka bahas secara internal," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kompleks Istana Negara Jakarta, seperti dilansir dari jpnn.com (28/8/17).

Enggar memerinci, ada sejumlah komoditas yang akan disodorkan ke Rusia. Antara lain furnitur, kopi, gula, karet maupun produk makanan. Bahkan, kerupuk pun jika memungkinkan untuk imbal beli akan dimasukkan ke dalam daftar.

“Serius. Saya kan kepingin ada nilai tambah. Kerupuk, lho. Sekarang di Nigeria, biskuit segala macam, ke Afrika itu ekspornya tinggi sekali. Dia punya nilai tambah," ucap Enggar meyakinkan.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan memasukkan produk PT Dirgantara Indonesia maupun PT Pindad ke dalam daftar komoditas untuk imbal beli dengan Rusia. "Kita bikin listnya, silakan anda pilih, setelah itu kita negosiasi".

Sumber: jpnn.com

Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support