January 25, 2018

Penerbangan-Penerbangan Terpendek Di Dunia, Ada Yang Hanya 2 Menit

foto: phinemo.com
GIOnline - Pesawat terbang adalah sebuah moda transportasi yang saat ini sangat populer. Alasan banyaknya pengguna jasa pesawat terbang yaitu efisiensi waktu. Perjalan yang biasa memakan waktu berhari-hari menggunakan mobil/ bus, dengan pesawat terbang waktu yang dipakai hanya beberapa jam saja.

Namun bagaimana jadinya jika penerbangan memakan waktu yang terlalu singkat, bahkan ada yang hanya 2 menit saja. Dilansir dari grid.id (09/01/18), berikut penerbangan-penerbangan dengan waktu terpendek di dunia.



1. Kinshasa, DRC ke Brazzaville, Kongo : 17 menit

Penerbangan Ethiopian Airlines dari Kinshasa, ibu kota Republik Demokratik Kongo (DRC) ke Brazzaville, Kongo hanya berlangsung selama 17 menit.


2. Caye Chapel ke Caye Caulker, Belize : 15 menit


Penerbangan Maya Island Air dari Kapel Caye (CYC) ke Caye Caulker (CUK) berlangsung sekitar 15 menit, yang sebenarnya cukup lama mengingat jarak antara kedua pulau ini hanya 2,4 mil.


3. Toronto ke Niagara Falls Airport : 12 menit

Greater Toronto Airways beroperasi dua kali sehari dari Toronto ke Niagara Falls Airport (YCM), di mana satu penerbangan hanya memakan waktu 12 menit saja.


4. St. Gallen, Swiss ke Friedrichshafen, Jerman : Delapan menit

Penerbangan ini mulai beroperasi pada November 2016. Pada tanggal tersebut, Austrian's People's Viennaline akan mulai melayani rute penerbangan antara St. Gallen, Switzerland (ACH) dan Friedrichshafen, Germany (FDH), yang berjarak hanya 13 mil, dalam waktu delapan menit.


5.  St Kitts ke Nevis: Lima menit

Penerbangan ini dioperasikan oleh LIAT antara St. Kitts dan Nevis. Dengan jarak sejauh 17,4 mil dari SKB-NEV ini hanya butuh waktu lima menit dari take-off sampai landing.




6. Karpathos ke Kasos, Yunani : Lima menit

Dioperasikan oleh Maskapai Olympic Air, Yunani, penerbangan ini sekitar lima menit yang antara Karpathos (AOK) dan Kasos (KSJ).


7. Westray ke Papa Westray, Skotlandia : Dua menit (atau kurang)

Loganair (foto: grid.id)
Ini dia penerbangan terpendek di dunia. Dioperasikan oleh Loganair dari bandara Westray (WRY) ke Papa Westray (PPW) di Kepulauan Orkney Skotlandia.
Penerbangan ini hanya memakan waktu dua menit saja. Bahkan bisa diterbangkan dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar 47 detik.



Share:

Foto Dua Ekor Monyet Yang Membuat Hati Terenyuh

Foto dua ekor primata yang dirantai diabadikan oleh ahli biologi Spanyol (foto: viva.co.id)
GIOnlineSebuah foto yang menampilkan dua ekor monyet akan membuat siapapun yang melihatnya menjadi terenyuh. Betapa tidak, dalam foto tersebut terlihat jelas bagaimana dua ekor primata tersebut yang merupakan induk dan anak terikat oleh rantai. Mereka mencoba meraih satu sama lain, namun itu hanyalah usaha yang sia-sia. 

Mata primata tersebut juga terlihat berkaca-kaca menyiratkan kesedihan yang dirasakannya. Mirisnya rantai yang membelit sang anak dibuat pendek sehingga primata kecil tersebut tak dapat mendekap ibunya.

Foto ini diambil dan diunggah oleh seorang ahli biologi bernama Joan de la Malla di akun Instagram pribadinya.



Pada caption fotonya, La Malla menuliskan bahwa foto ini diabadikan di Jakarta, ketika melakukan penelitian tentang primata. 

"As may be you have already seen in other entries I am currently working on a project on enslaved macaques used in street shows in some cities of Indonesia. These macaques often live in awful conditions and are deprived of the social relationships that they need as a primates," tulis La Malla dalam akun @joandelamalla.

Foto ini mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Mereka mengungkapkan kesedihan dan keprihatinannya atas nasib yang dialami dua primata tersebut. Bahkan ada juga yang memprotes La Malla, mengapa tidak membebaskan monyet tersebut.

"Please please help them pleaseeesnin the name of God pleaseeee," ujar akun @whois_itme.

"why dont u buy a ticket and go there to buy them ? The photographer is doing better efforts way far compared to u giving funny comments. He thinks big while u dont. And as he said. Buying them will just make them catch more monkeys and the suffering cycle goes on," tulis akun @jibgurl420.

La Malla yang mengenyam pendidikan di Universitas Ramon Llull, Barcelona, sengaja ke Indonesia untuk memotret fenomena topeng monyet.

Sumber: viva.co.id

Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support