October 1, 2017

Tangisan Mantan Anggota Gerwani (PKI) Saat Ziarah Ke Makam Pahlawan Revolusi

Makam Pahwalan Revolusi (sumber foto: merdeka.com)
Gema Indonesia - Soemini, mantan anggota Gerakan Wanita (Gerwani), sayap organisasi yang dimiliki Partai Komunis Indonesia (PKI) melakukan ziarah ke makam para Pahlawan Revolusi di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Kamis (28/9) lalu. Soemini terlihat didampingi Moh Tarup, yang merupakan eks tahanan politik.

Dilansir dari merdeka.com (1/10/17), kedatangan mantan anggota gerwani tersebut merupakan yang pertama kali ke makam Pahlawan Revolusi korban peristiwa 30 September 1965. Isak tangis Soemini pecah saat berada di makan Pahlawan Revolusi. 


Saat melakukan ziarah, Soemini terlihat mengenakan batik dan celana panjang berwarna cokelat. Sedangkan Moh Tarup memakai batik hijau lengan panjang. 

Tujuh makam Pahlawan Revolusi mereka sambangi. Tangisan pun mendadak pecah dari mata Soemini di depan makam para Pahlawan Revolusi. Dia mengirimkan doa dan menaburkan bunga di atas makam para Pahlawan Revolusi.

Ini merupakan pengalaman pertama mereka mendatangi makam para Pahlawan Revolusi korban peristiwa 30 September 1965.

Sumber: merdeka.com



Share:

Wiranto Akui Ada Masalah Dalam Pengadaan Senjata Milik Polri

Menkopolhukam Wiranto (sumber foto: kompas.com)
Presiden Joko Widodo sempat dimintai tanggapannya terkait persoalan pengadaan senjata api itu. Namun, ia enggan menanggapinya. Dia mengatakan, silahkan bertanya kepada Menkopolhukam saja.

Diberitakan, sejumlah senjata api datang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Sabtu (30/9/2017). Namun, senjata yang disebut-sebut milik Korps Brimob Polri tersebut tertahan di Gudang Kargo Unex.



Sejumlah pasukan TNI pun mendatangi kargo tersebut dalam rangka pengamanan. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto membenarkan informasi yang menyebutkan bahwa senjata yang berada di Bandara Soekarno-Hatta adalah milik instansinya. 

"Senjata adalah betul milik Polri dan adalah barang yang sah," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu malam.

Senjata tersebut kini masih tertunda penyalurannya ke Korps Brimob. Ia menegaskan, pengadaan senjata-senjata itu telah sesuai dengan prosedur.

Sumber: kompas.com

Sebelumnya
1   2

Share:

Wiranto Akui Ada Masalah Dalam Pengadaan Senjata Milik Polri

Menkopolhukam Wiranto (sumber foto: kompas.com)
Gema Indonesia - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengakui ada masalah dalam pengadaan senjata api untuk Korps Brimob Polri. 

Wiranto menegaskan, dirinya akan mengkoordinasikan semua lembaga di  bawahnya dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut.

"Ada masalah yang perlu kita selesaikan dengan cara musyawarah, mufakat dan koordinasi. Tugas saya sebagai Menkopolhukam atas perintah Presiden adalah mengkoordinasikan semua lembaga di bawah saya untuk sama-sama kita selesaikan," ujar Wiranto di Kompleks Museum Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, seperti dilansir dari kompas.com (1/10/17).



Namun Wiranto tidak mau menjelaskan secara rinci persoalan apa yang dimaksud. Dia mengatakan, tidak semua persoalan di internal dapat dibawa ke ranah publik.

"Ada hal-hal yang tidak perlu menjadi komoditas di publik. Publik bukan suatu tempat untuk kami jadikan diskursus untuk menyelesaikan masalah-masalah seperti ini," ujar Wiranto.

"Berikan kesempatan kepada saya untuk sama-sama dengan Panglima TNI, Kapolri, BIN dan Pindad serta siapapun yang terlibat pengadaan senjata ini, menyelesaikan ini," lanjut dia.

Ketika persoalan tersebut sudah rampung, Wiranto berjanji baru akan mengungkapkannya kepada publik.


Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support