October 3, 2017

Tema HUT TNI ke-72 "Bersama Rakyat TNI Kuat"

Dirgahayu TNI ke-72 (sumber foto: ngopibareng.id)
Gema Indonesia - HUT Ke-72 TNI kali ini mengambil tema “Bersama Rakyat TNI Kuat”. Menurut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebab rakyat dan TNI selalu bersama-sama memperjuangkan bangsa ini. Bahkan sebelum ada TNI, rakyatlah yang berjuang merebut kemerdekaan Bangsa Indonesia.

“Sejarah telah membuktikan bahwa yang merebut kemerdekaan ini adalah rakyat, belum ada TNI,” kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Cilegon, Banten, seperti dilansir dari lombokita.com.

“Kemudian perjuangan memelihara kemerdekaan tidak pernah TNI berjuang sendiri, selalu bersama-sama dengan rakyat,” katanya.

Ia menambahkan TNI telah terbukti selama 72 tahun melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Indonesia dan rakyat.

“Terbukti selama 72 tahun, TNI mampu melaksanakan tugasnya demi segenap tumpah darah persatuan dan kesatuan itu berama-sama dengan rakyat,” ucap Jenderal bintang empat ini.

Kembali dipilihnya Banten sebagai lokasi HUT TNI, Jenderal Gatot menjelaskan, Pelabuhan Indah Kiat di Merak, Kota Cilegon, dinilai lokasi cocok untuk melakukan parade dari tiga materi baik itu darat, udara maupun laut.



“Tidak ada tempat lain, dari segi keamanan, di sini yang cocok,” jelas Panglima.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, mengatakan, tema peringatan HUT Ke-72 TNI adalah Bersama Rakyat TNI Kuat memiliki makna kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan bertindak bersama rakyat menjadi modal utama TNI di dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa.

“Pesannya pertama, mungkin ada prajurit-prajurit TNI yang masih melakukan tindakan kurang terpuji. Kami atas nama seluruh prajurit TNI minta maaf dan kami berharap ada kepedulian, melaporkan jika ada prajurit yang nakal,” kata dia.


Share:

Dua Luka Bangsa, 1948 dan 1965

Pengambilan jenazah Pahlawan Revolusi di lubang buaya (sumber foto: ruanghati.com)
Gema Indonesia - Episode kelam pemberontakan PKI dimulai tahun 1948 di Madiun. Tokoh gaek Partai Komunis Indonesia (PKI), Musso, didukung pasukan Brigade 29. Mereka dikomandani Kolonel Sumarsono. Seorang tokoh Pesindo beraliran merah.

Pasukan Sumarsono-Musso menghabisi para lawan. Mengincar mereka bila dianggap tak sejalan. Bahkan sampai menyerang kantor pemerintah dan pondok pesantren. Sejumlah tokoh dan alim ulama dieksekusi. Kejam. Pasukan itu berjuluk Tentara Merah.

Pasukan ini juga membantai Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo. Tokoh sekaligus gubernur pertama Jawa Timur. Gubernur Soerjo, biasa dia dipanggil. Tewas setelah dibantai dengan kejam. Dua perwira polisi kerap mendampinginya, juga tewas. Mereka ditelanjangi dan dibunuh. Padahal Gubernur Soerjo punya peran penting dalam mengobarkan perlawanan rakyat Surabaya melawan Inggris 10 November 1945.

Pemberontakan Madiun segera ditumpas. Soekarno-Hatta memerintahkan Kolonel Gatot Soebroto dan Kolonel Sungkono membasmi para avonturir tersebut. Pasukan TNI bergerak cepat. Merebut kota selama dikuasai pasukan komunis. Satu demi satu.



Musso tewas ditembak. Begitu pula dengan dedengkot PKI lainnya, Amir Syarifuddin bersama sejumlah kader PKI. Namun, kasus ini tak tuntas. Belanda keburu menyerang lewat agresi militer II. Fokus TNI berubah. Mereka lebih mempertahankan Republik Indonesia dari serangan penjajah. Sejumlah kader komunis lantas bisa melarikan diri.

Tahun 1954, Dipa Nusantara (DN) Aidit, Lukman dan Njoto merebut kepemimpinan PKI dari para komunis tua semacam Alimin. Mereka kembali membangun. PKI saat itu telah berantakan. Hasilnya mengejutkan. PKI tak cuma bangkit. Di Pemilu 1955, mereka mencuri posisi empat besar. 

Kader dan simpatisan PKI terus bertambah. Diperkirakan saat memasuki awal tahun 1960, PKI memiliki 3 juta kader dan belasan juta simpatisan. Mereka merasa di atas angin. Apalagi politik Presiden Soekarno cenderung dekat dengan Uni Soviet dan China setelah keluar dari PBB.

PKI pun makin menyerang para lawan politiknya. Musuh terbesar mereka adalah TNI Angkatan Darat dan Umat Islam saat itu.


Halaman Selanjutnya
    2    3  
Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support