Berke Khan (sumber foto: republika.co.id) |
Sementara, menurut catatan lainnya, Jengis Khan (yang hidup antara 1162-1227) disebut-sebut mempunyai ketertarikan terhadap Islam, meskipun dia sendiri tidak pernah memeluk agama Islam hingga akhir hayatnya.
Setelah berhasil menaklukkan Afghanistan, penguasa Mongol itu sempat mengunjungi Kota Bukhara di Transoksiana pada 1222. Di sana, Jengis Khan menggali lebih banyak informasi tentang ajaran Islam dari penduduk Muslim kota itu.
“Oleh karenanya, kalangan sejarawan memperkirakan kedatangan Islam di Mongolia terjadi antara 1222 dan 1254,” tulis Dr Sajid Khakwani dalam artikelnya “Mongolia” yang dipublikasikan oleh laman Chitral Times, seperti yang dilansir dari republika.co.id (23/8/17).
Pada masa selanjutnya, cucu Jengis Khan, Berke Khan (1209 - 1266), tercatat sebagai salah satu penguasa Mongol pertama yang masuk Islam. Ia resmi mengucapkan dua kalimat syahadat setelah menerima dakwah dari Syaifuddin Darwis, seorang Ulama Sufi dari Khawarizm.
“Langkah Berke Khan tersebut kemudian juga diikuti oleh pemimpin-pemimpin Mongol yang lain. Mereka masuk Islam setelah menikahi perempuan Muslimah,” tulis sejarawan asal Inggris, Thomas Walker Arnold, dalam buku The Preaching of Islam: A History of the Propagation of the Muslim Faith.
Sepanjang 1330-an, tiga dari empat kekhanan utama Mongol bertransformasi menjadi kesultanan Muslim. Tiga kekhanan itu adalah Horde Emas (Ulus Jochi), Ulus Hulagu, dan Ulus Chagatai.