January 10, 2018

Inspiratif, Banyak Ilmuwan Menyerah, Pria Ini Justru Berhasil 'Hentikan Gurun' Dengan Teknik Tradisional

foto: trivia.id
Gema Indonesia - Yocouba, lelaki kelahiran Burkina Faso 58 tahun yang lalu berhasil membuat perubahan besar yang mengejutkan banyak orang dengan 'menghentikan gurun'. Lahan di desanya yang selama bertahun-tahun mengalami kekeringan dan kerusakan yang luar biasa kini telah menjadi hutan lebat dengan berbagai macam species tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Ya, dengan tangannya sendiri ia telah berhasil menghijaukan 20 hektar lahan yang banyak ilmuwan justru menyerah akan masalah kekeringan yang terjadi di lahan tersebut.


Dilansir dari trivia.id (07/01/18), berikut 5 fakta kehidupan inspiratif dari sosok Yacouba.

1. Tidak memiliki pendidikan tinggi

Berasal dari wilayah pedalaman dengan akses yang terbatas ke dunia luar, Yacouba kecil tentunya tidak bisa mengenyam pendidikan yang layak. Ia bersekolah di sebuah sekolah agama yang memprihatinkan—di mana terkadang anak-anak tidak bisa mendapatkan makanan yang cukup. Yacouba adalah yang paling muda dan berbadan paling kecil, sehingga ia kadang tidak kebagian makanan sama sekali.

2. Menghijaukan lahan dengan metode tradisional




Banyak ilmuwan yang menyerah akan masalah kekeringan di lahan utara Burkina Faso ini. Namun, Yacouba yang hanyalah petani biasa mencoba membalikan keadaan dengan mempraktikkan metode pertanian tradisional Afrika yang disebut “Zai”. Metode ini sebenarnya sangat mudah dan tidak memerlukan peralatan yang mahal. Namun, memang agak ‘membingungkan’ karena dengan metode ini, lahan diklaim akan tumbuh kembali justru di musim kemarau.


3. Berupaya hanya dengan satu tema

foto: trivia.id
Metode “Zai” yang nampak aneh ini memang jadi tantangan tersendiri bagi Yacouba. Awalnya, Yacouba ditertawakan dan diejek oleh sesama petani maupun petinggi-petinggi pertanian yang ada di sana. Di tahun 1980-an. dengan hanya berteman Mathieu Ouedraogo, sesama petani lokal, Yacouba mencoba untuk bereksperimen dengan berbagai teknik rehabilitasi lahan hingga akhirnya menggunakan teknik “Zai” ini. Tak disangka, dalam 20 tahun, wilayah seluas 15 hektar yang semula kering bertransformasi menjadi hutan hijau yang menjadi rumah bagi setidaknya 60 spesies pohon.


4. Diliput dalam film dokumenter: The Man Who Stopped the Desert


Film dokumenter produksi tahun 2012 ini digagas oleh Mark Dodd. Publikasi besar-besaran lewat film dokumenter ini memang membuka mata banyak pihak, khususnya petani dari berbagai wilayah, tentang bagaimana cara menangani krisis. Donasi pun banyak mengalir untuk keberlangsungan usaha Yacouba. Namun, hal ini bukan akhir dari tantangan untuk Yacouba. Sebuah proyek perluasan wilayah mulai mengancam tanah yang ia tanami. Bahkan, sejumlah rumah sudah berdiri di lahan perjuangannya itu. Kini Yacouba tengah berjuang untuk mengumpulkan donasi demi membeli lahan ‘miliknya’ tersebut.


5. Melatih banyak petani baru


Sebuah tempat pelatihan dan workshop dibangun Yacouba di lahanya. Ia mengajar para pengunjung dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ia mengharapkan tempat pelatihannya ini bisa menjadi titik awal penghijauan di berbagai wilayah. Hal ini tentunya tidak mudah. Namun, Yacouba meyakini bahwa jika seseorang bertahan di zona nyaman, ilmu milik orang tersebut tidak akan berguna bagi kemanusiaan.


Sumber: trivia.id


Share:

Dituduh Menghina Nabi. Ustadz Somad : Tolong, Belilah Paket 4GB

Ustadz Abdul Somad (foto: politiktoday.com)
Gema Indonesia - Aneh-aneh saja memang ulang warganet zaman now. Di era informasi digital sekarang setiap orang seperti bebas membuat persepsinya masing-masing. Tidak peduli apakah persepsinya itu masuk akal atau tidak.

Yang cukup ramai menjadi perbincangan di internet belakangan ini yaitu soal ceramah Ustadz Abdul Somad yang dituding oleh salah seorang warganet menghina Nabi Muhammad SAW. Tudingan ini tentu saja menjadi sangat lucu dimana latar belakang Ustadz yang sangat cinta NKRI ini merupakan seorang alumni Darul Hadits dan bahkan saat ini Ustadz Abdul Somad merupakan dosen yang mengajar mata kuliah Hadits.


Berikut klarifikasi lengkap Ustadz Abdul Somad yang ditulis di akun facebook miliknya

Klarifikasi UAS Terkait Video:

1. Mohon maaf jika klarifikasi ini terlambat. Karena selama umroh saya tidak beli nomer baru Saudi Arabia dan tidak isi pulsa. Khawatir tergoda internet. Hanya pakai wifi hotel saja.

2. Video pertama di depan Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau. Dihadiri banyak tokoh lintas ormas. Semua memberikan orasi 5-10 menit. Saya diundang sebagai dai dari luar HTI. Orasi saya seputar urgensi politik Islam.

3. Video kedua di Hotel Pangeran Pekanbaru. Dihadiri tokoh lintas ormas. Saya sebagai dai luar HTI.

4. Isi tausiyah video 8 menit itu tentang politik Islam. Usia Nabi dibagi tiga:
- 40 tahun sebagai seorang dalam persiapan kenabian. Belum memegang kekuasaan.
- 13 tahun di Makkah fase kenabian, tapi lemah, tertindas. Bilal disiksa, Sumayyah wafat sebagai syahid, Shuhaib terusir, dan lain-lain. 
- 10 tahun di Madinah setelah memiliki kekuasaan. Barulah terwujud pemerataan keadilan dengan bahasa Al-Qur'an: Rahmatan Lil-'Alamin.

5. Fiqh Islam itu banyak aspek:
- Ada fiqh ibadah: shalat, zakat, puasa, haji, dan lain-lain.
- Aspek mu'amalah: jual beli, gadai, hutang piutang, dan lain-lain. 
- Aspek munakahat: nikah, cerai, zhihar, li'an, dan lain-lain.
- Aspek politik: syarat pemimpin, dan lain-lain. 

Dalam membahas aspek politik Islam ini, Ulama menggunakan banyak istilah. Panjang lebar dibahas Imam al-Mawardi (wafat 450 H) dalam Al-Ahkam As-Sulthaniyyah, sampai Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Hingga Ustadz Sulaiman Rasjid dalam Fiqh Islam:

Macam-macam istilah digunakan:
- As-Siyasah As-Syar'iyyah
- Al-Imamah
- Al-Khilafah
- Ad-Daulah 
Yang dimaksud adalah, aspek politik dalam Islam. 

6. Yang selalu saya sampaikan adalah pendapat moderat Syaikh Al-Qaradawi dalam Min Fiqh Ad-Daulah. Bahwa ketika mencoblos, maka itu adalah persaksian di hadapan Allah SWT bahwa kita bersaksi memilih pemimpin dan wakil kita. Jangan lupa diantara dosa terbesar adalah kesaksian palsu.

7. Dalam ilmu hadits ada yang disebut dengan "al-Jam'u wa at-Taufiq" yaitu mengkombinasikan dan mengkompromikan beberapa hadits tentang suatu masalah.

Begitu juga hendaknya sikap kita menyikapi beberapa potongan video, tulisan, pernyataan dari seseorang agar dapat pemahaman yang utuh.

8. Ada pernyataan: "Abdul Somad menghina Nabi Muhammad SAW". Saya katakan: "Saya Alumni Darul Hadits yang belajar hadits-hadits Nabi. Dari tahun 2008 pulang ke Indonesia mengajar hadits. Di UIN mengampu mata kuliah hadits". Please deh!

9. Insya Allah saya dapat menjelaskan pada ikhwah sudaghe sedulur sederek sedoyo halak hita sasudena yang gagal faham. Tapi saya tidak akan pernah mampu memberikan penjelasan pada orang-orang yang memang mengambil kesempatan dengan gagal faham.

10. Biasanya efek fitnah-fitnah begini orang makin simpati, lovers dan followers makin bertambah. Saya sudah cukup ribet dengan popularitas ini. Ke mall saya terpaksa pakai topi pet. Itu pun ketahuan juga. Di airport saya sering hampir ketinggalan pesawat gara-gara lovers minta poto. Jadi tolong, belilah paket 4 GB. Tonton tuntas. Kalau nggak faham, nanya. Semoga Allah SWT selalu membimbing hati kita. Aamiin.


Sumber: detik.com
Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support