October 29, 2017

Akibat Konstruksi Jembatan Tol Pasuruan Roboh, Berimbas Pada Penurunan Saham PT Waskita Karya (Persero)

Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo yang ambruk (foto: okezone.com)
Gema Indonesia - Konstruksi jembatan pada pembangunan jalan Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan roboh, Minggu (29/10/17). Proyek Jalan Tol tersebut merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai tahun 2016 dengan nilai kontrak Rp 2,9 triliun dan memiliki panjang ruas 31,3 kilometer.


Imbas robohnya tiang penyangga tol tersebut berpengaruh pada saham PT Waskita Karya (Persero). Saham milik PT Waskita ini dibuka turun Rp 40 atau 1,82% menjadi Rp2.150. 

Pergerakan saham (day range) milik PT Waskita bergerak dengan tingkat tertinggi sebesar Rp 2.190 dan level terendahnya di Rp 2.120 dengan average price Rp 2.163.

Saham PT Waskita Karya (Persero) diperdagangkan dengan volume perdagangan sebesar 6,58 juta dengan kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp14,23 miliar.

Sumber: Tribunnews
Share:

Video: Puluhan Kuda Nil Hajar Buaya

Seekor buaya terlihat dikepung puluhan kuda nil (foto: okezone.com)
Gema Indonesia - Sebuah video menunjukkan bagaimana seekor buaya mengalami nasib yang sangat tidak menyenangkan. Entah apa yang diinginkannya tapi buaya naas itu muncul ditengah-tengah puluhan kuda nil yang sedang asik berendam.

Mengetahui kehadiran tamu tak diundang, puluhan kuda nil tersebut langsung menyusun formasi dan menyerang buaya tersebut. 

Menghadapi puluhan kuda nil yang memiliki bobot jauh lebih berat darinya, buaya tersebut  benar-benar tidak berdaya layaknya dan hanya bisa meronta.


Dalam salah satu cuplikan bahkan terlihat jelas ketika beberapa kuda nil mengangkat buaya tersebut dengan rahang mereka dan hendak melemparkannya keluar kolam pemandian mereka.

Dikutip dari Okezone, Jum'at (27/10/17), Rekaman tersebut diabadikan oleh Harish Kumar.


“Kami berpergian dengan kelompok orang Belanda yang beranggotakan sekira 18 orang. Itu merupakan hari yang indah dan kami hanya memiliki dua hari lagi dalam liburan. Pemandu kami membawa ke tempat yang disebut Hippo Pool di Serengeti,” ujar Harish Kumar.


Video: Youtube Kruger Sightings


Harish mengatakan, saat itu istrinya memanggil dirinya sebab terjadi sesuatu di kolam yang dipenuhi oleh kuda nil. 

“Dengan penuh semangat saya berlari ke sana dan segera mulai merekam bahkan tidak ada waktu untuk menyiapkan tripod,” tuturnya.

“Si buaya benar-benar kalah jumlah dan mendapati dirinya dilemparkan dan digigit kuda nil. Untung ia berhasil lolos tanpa cedera,” imbuhnya.

Sumber: Okezone
Share:

Polisi China Perintahkan Muslim Xinjiang Serahkan Al-Quran Serta Semua Barang Terkait Islam

Muslim Xinjiang (sumber foto: republika.co.id)
Gema Indonesia - Aparat polisi China dilaporkan memerintahkan  warga Muslim di wilayah barat laut Xinjiang menyerahkan Alquran dan peralatan Shalat. Bahkan semua materi yang berhubungan dengan Islam juga diminta diserahkan.

Hal itu diungkap Radio Free Asia (RFA). Sasaran polisi adalah masjid dan lingkungan minoritas etnis muslim Uighur, Kazakh dan Kyrgyz di wilayah barat laut Xinjiang. Mereka diperintahkan menyerahkan materi-materi ibadah itu atau menghadapi hukuman berat jika materi itu ditemukan dalam razia.

Laporan radio tersebut menyatakan, tindakan aparat polisi China itu merupakan bagian dari kampanye di seluruh wilayah untuk melarang materi publikasi, aktivitas keagamaan dan ajaran “ilegal” yang dituding mengandung ”konten ekstremis” dan dapat digunakan untuk tujuan terorisme.

“Pejabat di tingkat desa, kota dan distrik menyita semua Alquran dan tikar khusus (sajadah) yang digunakan untuk namaaz (Shalat),” kata seorang sumber warga minoritas Kazakh di prefektur Altay, dekat perbatasan dengan Kazakhstan kepada RFA.”Hampir setiap rumah tangga memiliki Alquran, dan sajadah,” ujarnya.


Dilxat Raxit, juru bicara kelompok Kongres Uighur Dunia, mengatakan bahwa umat Islam diinstruksikan untuk menyerahkan Alquran dan item terkait. Perintah itu, ujarnya, disiarkan polisi melalui platform media sosial WeChat.

”Pengumuman tersebut mengatakan bahwa orang harus menyerahkan setiap sajadah sesuai keinginan mereka kepada pihak berwenang, dan juga materi bacaan agama, termasuk apapun yang ada simbol bulan dan bintang di atasnya,” ujarnya kepada RFA, Jumat (29/9/2017).

”Mereka meminta orang untuk menyerahkan barang-barang ini atas kemauan mereka sendiri,” tutur Raxit.


Dia menyatakan ada laporan bahwa minoritas di Kashgar, Hotan dan daerah lainnya juga diberi perintah yang sama pada minggu lalu.

”Kami menerima sebuah pemberitahuan yang mengatakan bahwa setiap etnis Uighur harus menyerahkan barang-barang yang berhubungan dengan Islam dari rumah mereka sendiri, termasuk Alquran, (buku) doa dan hal lain yang mengandung simbol agama,” ujar Raxit.

”Mereka harus menyerahkan secara sukarela. Jika mereka tidak diserahkan, dan ditemukan, maka akan ada hukuman keras,” ujar Raxit.

Sumber: Sindonews




Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support