Saipol Azmir Zainuddin (foto: liputan6.com) |
Saipol memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah selepas tamat SD. Ia sudah menentukan tujuannya ingin menjadi seorang peternak sukses.
"Meski saya tidak melanjutkan sekolah seperti halnya teman-teman saya, itu tidak mematahkan semangat saya. Saya selalu bermimpi bisa menjadi peternak sukses," ujar Saipol.
Setelah tak bersekolah, Saipol bekerja sebagai pekerja konstruksi. Dengan gaji 750 Ringgit (sekitar 2,7 juta Rupiah), ia terus menyisihkan gajinya setiap bulan untuk membeli sapi. Hal tersebut terus ia lakukan hingga usia 18 tahun.
"Saat usia saya menginjak 18 tahun, saya sudah memiliki 300 ekor sapi. Waktu itulah saya dan ayah saya mengembangbiakkan sapi-sapi tersebut dan menjualnya ke penduduk setempat. Keuntungan yang didapat selalu saya simpan karena saya ingin suatu hari nanti bisa memiliki peternakan sendiri," ucap Saipol.
Tak butuh waktu lama, hanya dalam beberapa tahun beternak, Saipol mampu membeli lahan seluas 0.8 hektare yang digunakan sebagai lahan peternakan.
Sumber: liputan6.com