November 10, 2017

Pencuri Motor Direbut Paksa Dari Mobil Polisi, Dikeroyok Hingga Tewas

ilustrasi pengeroyokan (foto: poskotanews.com)

Gema Indonesia - Seorang pencuri motor tewas setelah diamuk massa karena kedapatan mencuri motor Vixion di Desa Tangkahan, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deliserdang.

Sebenarnya pelaku ini sudah sempat diamankan polisi dan dimasukkan ke dalam mobil Kijang BK 1843 BC. Namun, warga yang sudah kesal dengan aksi pencurian mengadang mobil polisi dan menculik paksa pelaku dari Kanit Reskrim Polsek Namorambe, Iptu W Tarigan.


Menurut informasi, peristiwa tragis ini terjadi pada Kamis (9/11/17) kemarin. Saat itu, pelaku mencuri motor korban yang kebetulan tengah terparkir di halaman SDN 101803 Desa Tangkahan.

Saat menjalankan aksinya, pelaku dipergoki oleh ibu pemilik motor. Spontan, ibu korban mengabari warga, dan anaknya kemudian menelfon sejumlah kerabat untuk memblokir kampung agar pencuri tak bisa lari.

Setelah menerima informasi adanya kasus pencurian, petugas Polsek Namorambe turun ke lapangan. Saat itu, pelaku yang tahu telah dikepung lari ke arah Jalan gereja katolik, menuju persawahan.

Karena jumlah masa cukup ramai, Iptu W Tarigan mengamankan tersangka ke dalam mobil. Nahasnya, ketika melintas di Dusun II, mobil yang ditumpangi Tarigan dan pelaku dihadang warga.

Warga menculik mengambil paksa pelaku. Begitu turun dari mobil, pelaku langsung diamuk hingga tewas. Tak hanya sampai disitu, warga juga mengumpulkan kayu kering diduga untuk menakar jasad pelaku.

Beruntung, petugas gabungan datang mengamankan situasi. Polisi kemudian meredam amarah warga, dan mengevakuasi jasad pelaku.

Sumber: Tribunnews
Share:

Ditengah Hujan, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Temui Ratusan Buruh

demo buruh di batam (foto: tribunnews.com)
Gema Indonesia - Setelah melakukan pertemuan dengan perwakilan FSPMI Batam, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, langsung menemui ratusan buruh di tengah hujan, sekitar pukul 15.05 WIB, Jumat (10/11/17).

Amsakar langsung menaiki mobil tempat orator menyampaikan aspirasi dan menyampaikan hasil kesepakatan dari pertemuan dengan buruh.

"Apa yang disepakati tadi, akan kita sampaikan ke Gubernur Kepri. Tadi teman-teman mintanya untuk melampirkan kebutuhan hidup layak (KHL) dalam rekoemdasi UMK 2018. Tapi tidak mungkin dilakukan karena surat rekomendasi itu sudah di kirim ke Gubernur Kepri," ujarnya.

Amsakar juga mendukung dengan dibentuknya asosiasi sektoral yang disarankan teman-teman buruh. Sebab melalui masing-masing aosiasi sektoral ini, nantinya bisa menentukan UMK.

"Kita juga sudah beberapa kali sampaikan peninjauan kembali PP No.78 tahun 2015. Kita minta semua serikat buruh untuk kembali menanyakan masalah itu dan mengawasi sampai dimana," ujarnya.

Untuk masalah rujukan untuk dijadikan Pergub atau Perda terkait penentuan UMS (upah minimum sektoral), pihaknya mendukung dan akan menyampaikan langsung ke Gubernur Kepri.

"Tadi kita semuanya sepakat, usulan dari teman-teman buruh akan disampaikan langsung ke Gubernur Kepri," tuturnya. 

Sumber: Tribunnews
Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support