Ardian Syaf - republika.co.id |
Gema Indonesia - Komik terbaru yang diterbitkan Marvel, X-Men Gold edisi perdana menuai kontroversi publik setelah memuat simbol 212 dan QS 5:51 atau Quran Surah Almaidah ayat 51. Ilustrator asal Indonesia, Ardian Syaf yang menggambar segmen komik X-Men tersebut mengaku siap menanggung segala konsekuensi dari karyanya tersebut.
"Kalau untuk Marvel, saya siap dengan segala konsekuensi apapun dari mereka," ujarnya.
Kontroversi pun muncul dari tanggapan para pembaca di media sosial Twitter dan Facebook hingga portal komunitas Reddit. Atas kontroversi itu, Marvel menerbitkan pernyataan: "Karya seni yang disebut dalam X-Men Gold #1 dimasukkan tanpa keterangan tentang makna di baliknya seperti yang dilaporkan. Karya itu tidak mencerminkan pandangan penulis, editor, atau orang lain di Marvel dan bertentangan langsung dengan inklusivitas Marvel Comics. Karya seni ini akan dihapus dari cetakan berikutnya, versi digital, dan novel perdagangan, dan tindakan disipliner akan diambil." Namun, tindakan disipliner tersebut belum dijelaskan Marvel dan Ardian.
Meski demikian, Ardian menegaskan sikapnya mengenai anggapan penulisan simbol tersebut terkait SARA. "Yang jelas, sekali lagi, saya tidak anti-kristian ataupun Yahudi," ujarnya.