July 15, 2018

Terkonfirmasi, Bendara Polandia Yang Dipakai Zohri. KBRI : Hanya Superman Yang Bisa Ngasi Bendera Tepat Waktu

Mohammad Zohri juara dunia lomba lari 100 meter - foto: detik.com
GIOnews - Rabu (11/07/18) lalu seorang atlit lari berbakat Indonesia Lalu Mohammad Zohri (18 tahun) berhasilnya mengharumkan nama bangsa dengan tampil sebagai juara dunia pada kejuaran dunia atletik lomba lari 100 meter U-20 di Finlandia.

Uniknya kemenangan Zohri ini tidak hanya membawa kebahagian pada rakyat Indonesia tetapi juga sekaligus polemik khususnya di kalangan warganet. Hal ini setelah pada video kemenangan tersebut terlihat Zohri berjalan mondar-mandir di gelanggang untuk mencari bendera Indonesia, tetapi tidak menemukannya. Pada video tersebut juga terlihat Zohri hanya melakukan selebrasi kemenangan seorang diri.

Beruntung akhirnya Zohri mendapatkan bendera merah putih dan membentangkannya. Namun lagi-lagi polemik terjadi dimana setelah sesi foto selesai terlihat seorang pria mengembalikan bendera merah putih tersebut kepada seorang pria bule yang tentu saja dari perawakannya bukan orang Indonesia. Hingga banyak yang beranggapan bahwa sebenarnya bendera tersebut adalan bendera Polandia yang berwarna putih merah.

Polemik akhirnya terjawab setelah Polski ZwiÄ…zek Lekkiej Atletyki  (PZLA), Asosiasi Atletik Polandia melalui twitter resminya memajang foto Mohammad Zohri yang menyelimuti tubuhnya dengan bendera merah putih. Pada foto tersebut PZLA menuliskan caption dalam bahasa Polandia yang artinya "“Ya—bendera ini, yang kalian dapat lihat melalui gambar tersebut adalah bendera Putih-Merah milik Polandia. Tim kami meminjamkannya tetapi para jurnalis menolak menerjemahkannya ke dalam (bahasa) Indonesia @#IAAFW.”

Sebelumnya pihak KBR di Finlandia sudah menanggapi terkait insiden tersebut. Menurut Wiwiek Setyawati Firman, Duta Besar RI untuk Finlandia, hanya wartawan televisi yang punya akses di garis finis ketika kejuaraan itu berlangsung.

Media Amerika Serikat sangat banyak dan mereka siap meliput di garis finis. Mereka juga membawa bendera mereka karena yakin atlet AS selalu menang pada lari 100 meter,” ujar Wiwiek.

Sementara masih menurut Wiwiek, tidak terdapat wartawan asal Indonesia dalam ajang tersebut. Sedangkan pelatih Indonesia, duduk di tribun penonton dan tidak diperbolehkan masuk ke lintasan lari.

“Hanya superman-lah yang bisa meloncati pagar masuk ke lintasan untuk memberikan bendera di garis finis dengan cepat dalam tempo yang sama dengan wartawan AS yang sedari awal memang sudah siap siaga di garis finis," ucapnya.

Sumber: republika.co.id
Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support