January 30, 2018

BPOM Pastikan Dua Suplemen Terkenal Ini Positif Mengandung Babi

suplemen ilustrasi (foto: medicalogy.com)
GIOnline - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memberikan pernyataan terkait surat dari Balai Besar POM di Mataram kepada Balai POM di Palangka Raya mengenai suplemen makanan viostin ds dan enzyplex tablet yang ditengarai mengandung babi. 

Melalui laman resminya, Selasa (30/01/18) Badan POM menyatakan sampel produk yang tertera dalam surat tersebut adalah Viostin DS produksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H, dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101.


Berdasarkan hasil pengawasan terhadap produk yang beredar di pasaran (post-market vigilance) melalui pengambilan contoh dan pengujian terhadap parameter DNA babi, ditemukan bahwa produk di atas terbukti positif mengandung DNA babi.

Badan POM RI telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan/atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut.

Badan POM juga menyatakan, PT. Pharos Indonesia telah menarik seluruh produk Viostin DS dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran, serta menghentikan produksi produk Viostin DS. Begitu juga dengan PT Medifarma Laboratories, telah menarik seluruh produk Enzyplex tablet dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran.

Sebagai langkah antisipasi dan perlindungan konsumen, Badan POM RI menginstruksikan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia untuk terus memantau dan melakukan penarikan produk yang tidak memenuhi ketentuan, termasuk yang terdeteksi positif mengandung DNA babi, namun tidak mencantumkan peringatan “MENGANDUNG BABI”.

Badan POM RI juga secara rutin melakukan pengawasan terhadap keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk dengan pengambilan sampel produk beredar, pengujian di laboratorium, serta tindak lanjut hasil pengawasan.

Sumber: tempo.co
Share:

Jadi Pahlawan Kecelakaan Besar, Sesuatu Yang Tak Biasa Dilemparkan Kepada Dua Remaja Ini

foto: tribunnews.com
GIOnline - Sebuah kecelakan besar terjadi dimana kereta menabrak sebuah truk besar di dekat Kroonstad, Afrika Selatan 4 Januari lalu. Tabrakan itu menyulut kobaran api, sementara reruntuhan dan puing-puing membuat para penumpang yang kebanyakan orang tua dan anak-anak sulit menyelamatkan diri.

Untunglah pada saat itu datang dua remaja pemberani mencoba menyelamatkan korban. Mereka pada saat kecelakaan memang sedang berada di sekitar lokasi. Evert du Preez dan Mokoni Chaka berlari mendekati kereta. Para penumpangpun segera melemparkan anak-anak mereka kepada dua remaja tersebut melalui jendela.



Evert du Preez berkata, "Aku melihat kereta mengeluarkan uap sebelum muncul api. Aku membantu anak-anak ke ambulance, serta kakek-kakek dan nenek-nenek juga." ujar Evert du Preez.

"Beberapa orang tua bahkan melempari anak mereka padaku karena mereka terjebak di kereta,' tambahnya.

"Aku melihat kereta menabrak mobil, orang-orang lompat dari jendela, ketika aku kesana, aku membantu sebisaku," ujar Mokoni Chaka.

Evert menyebutkan bahwa mereka tak akan pernah lupa suara teriakan para korban dari dalam kereta. Terdapat 19 orang meninggal, lebih dari 250 orang luka parah, menurut eNCA.

Sumber: tribunnews.com

Share:

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support