Selamat Jalan Trisna (sumber foto: hipwee.com) |
Gema Indonesia - Kisah sedih dari seorang petugas pemadam kebakaran bernama Trisna Supriatna. Trisna meninggal dunia saat bertugas memadamkan api yang melahap sebuah gudang tekstil di Mandalajati, Kota Bandung, Senin (11/9). Sedihnya, Trisna pergi dengan meninggalkan seorang istri dan anak yang masih berumur 14 hari.
Mirisnya, dilansir dari kompas.com (13/9/17), dibalik kerasnya pekerjaan yang dilakukan dengan mempertaruhkan nyawa tersebut, trisna hanya digaji Rp 10.000,- per jam. Apabila diakumulasikan, maka trisna hanya memperoleh Rp 2,4 juta per bulan. Jumlah yang sangat kecil bahkan masih dibawah UMK Bandung sebesar Rp 2,8 juta per bulan.
"Dia kan statusna PHL, jadi bayarannya Rp 10.000 per jam, dalam sebulan dia bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 2,4 juta," ujar Kurnia Saputra, Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana di Bandung, Selasa (12/8/2017).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan wilayah lain, gaji yang diterima Trisna sebagai PHL terbilang cukup besar.
Namun jika dibandingkan dengan risiko pekerjaannya, gaji sebesar itu untuk petugas pemadam kebakaran tidak sesuai dan terbilang sangat kurang.
Kurnia mengatakan, Trisna merupakan petugas yang direkrut pada tahun 2017 dan sudah bekerja selama 8 bulan. "Walaupun baru bekerja selama 8 bulan Trisna kinerjanya sangat baik," ujar Kurnia.
Selain itu Trisna merupakan salah satu putra terbaik yang loyalitasnya tinggi dan dikenal sebagai sosok agamis.
Sumber: kompas.com
Sumber: hipwee.com
0 komentar:
Post a Comment