October 5, 2017

Elektabilitas Jokowi Turun, Kans Prabowo Menang Semakin Besar

Jokowi dan Prabowo (sumber foto: merdeka.com)
Gema Indonesia - Lembaga survei Media mencatat penurunan elektabilitas baik Joko Widodo maupun Prabowo Subianto untuk Pemilu Presiden yang akan digelar pada 2019 mendatang. Median mencatat elektabilitas Jokowi sebesar 36,2 persen sementara Prabowo 23,2 persen.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon melihat hal itu menjadi kesempatan bagus untuk bisa mengalahkan Jokowi.

"Kalau buat kami bagus. Artinya kesempatan buat Prabowo Subianto itu semakin besar," ujar Fadli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari kumparan.com (5/10/17).

Menurut Fadli zon, dibandingkan dengan Jokowi yang notabene adalah inkumben, maka 23 persen sudah bagus sebab Prabowo belum melakukan aktivitas politik.

"Kalau lihat dari survei itu, Pak Jokowi 36,2 persen, Prabowo 23 persen. Pak Prabowo belum apa-apa saja udah 23 persen. Saya kira masih lumayan apalagi kalau bergerak, berkeliling, dan berkampanye," tuturnya.


Menurut Fadli, seorang inkumben biasanya selalu di atas 50 persen. Nilai 36.2 persen yang diterima Jokowi menunjukkan dirinya tidak cukup disukai oleh masyarakat.

"Dari survei itu memperlihatkan bahwa inkumben tidak punya approvall rate yang cukup untuk disukai oleh masyarakat dan dianggap oleh masyarakat berprestasi. Kalau biasanya selalu inkumben itu di atas 50 persen," pungkasnya.

Survei yang dirilis Media pada Senin (2/10) kemarin, mengungkap elektabilitas turun yaitu Jokowi 36,2 persen dan Prabowo 23,2 persen.

Dalam survei itu, Median merinci bahwa penyebab turunnya elektabilitas Jokowi karena 83,3 persen merasa banyak masalah yang dirasakan, di mana 43,3 persen di antaranya adalah soal ekonomi.

Berikut hasil elektabilitas para kandidat capres Pemilu 2019 menurut Median:

Halaman Selanjutnya >
Halaman 1
  1 2


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support