September 27, 2017

Berhasil Selamatkan Nyawa Pasien, Dokter Dituntut Ganti Rugi 2 Juta

Ruang Operasi (sumber foto: liputanislam.com)
Gema Indonesia - Berhasil menyelamatkan nyawa pasien, bukannya mendapatkan apresiasi, malah mendapat tuntutan ganti rugi sebesar 1000 yuan (sekitar 2 juta rupiah) oleh orang tua pasien. Hal ini dialami oleh empat orang dokter di rumah sakit di kota Wuhan, China.

Tuntutan tersebut disampaikan oleh orang tua pasien yang merasa rugi baju anaknya disobek begitu saja oleh tim medis meskipun nyawa anaknya telah berhasil diselamatkan oleh tim dokter.


Kejadian itu bermula ketika seorang pekerja waralaba pingsan dan dilarikan ke pusat gawat darurat Rumah Sakit Zhongnan.




Wakil Direktur Pusat Unit Gawat Darurat, Xia Jian mengatakan emboli paru akut menyerang secara tiba-tiba membuat pasien mengalami koma dan jika tidak ditangani secara cepat akan menimbulkan resiko besar.

Setelah dibawa ke ruang gawat darurat, tim medis langsung mengambil tindakan dengan menekan dada pasien. Agar penanganan lebih efektif, tim medis memutuskan untuk menggunting baju yang dikenakan pria berusia 34 tahun tersebut sebab tak memungkinkan untuk membuka pakaian secara normal.

"Setiap menit sangat berharga, sedikit saja terlambat maka nyawa pasien tak terselamatkan. Maka dari itu, kami memutuskan untuk memotong bajunya," ujar Xia.

Setelah dilakukan penanganan awal, kondisi pasien semakin membaik, sehingga ia bisa dipindahkan ke ruangan lain. Tujuh hari kemudian, ia baru dinyatakan lepas dari masa kritis dan dipindahkan ke bangsal rumah sakit biasa.



Perkara dimulai ketika sang ayah mengklaim bahwa rumah sakit berutang 1.000 yuan kepada anaknya. Biaya kompensasi itu terdiri 500 yuan atas kerugian baju yang disobek oleh pihak. Sementara itu, 500 yuan sisanya diklaim telah hilang dari kantong baju putranya, termasuk kartu identitas dan ATM.

Menanggapi hal tersebut, pihak rumah sakit menolak semua tuduhan yang keluarga pasien layangkan. Demi memperkecil perkara, pihak rumah sakit akhirnya memberi 1.000 yuan yang mereka inginkan.

"Berhasil menyelamatkan seseorang dari emboli paru akut sangat sulit. Kami memotong pakaian pasien demi keselamatan," ujar pihak rumah sakit.

Sumber: liputan6.com


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Daftar Berita

Blog Archive

Theme Support