Petani Garam (sumber foto: geotimes.co.id) |
Mereka menuntut PT Garam menahan pendistribusian garam impor selama masa panen garam rakyat. Petani tidak ingin pendistribusian garam impor mengganggu masa panen garam rakyat.
Jika tidak ada pengaturan khusus dalam pendistribusian garam impor, petani garam rakyat akan jadi korban. Karena itu, petani meminta perusahaan mengutamakan garam lokal daripada garam impor.
Dilansir dari jpnn.com, ketua APGM Moh. Yanto mengaku sengaja mendatangi kantor PT Garam untuk meminta BUMN tersebut tidak mengeluarkan garam impor bersamaan dengan panen rakyat.
Dengan begitu, garam impor tidak mengganggu dan merusak harga garam hasil produksi petani.
"Kami berharap garam impor disimpan jadi stok dan dikeluarkan setelah dua bulan panen raya garam lokal," katanya.
0 komentar:
Post a Comment